SAAT MALAS MELANDA PENGHAFAL QUR'AN
Bismillah……
Saudaraku yang BisaHafalQur'an (BHQ) cintai karena Allah,
menghafal Al Qur’an itu adalah aktifitas yang sangat mulia.
tidak semua diberikan keinginan untuk menghafal,
yang sudah punya keinginan untuk menghafal
juga tidak semua bisa merealisasikannya,
alasan waktu, kesibukan, dan alasan-alasan lainya.
Yang sudah menghafal juga tidak sedikit yang berhenti ditengah jalan,
tidak jarang penghafal merasa bahwa menghafal al Qur’an itu susah
dan akhirnya berhenti menghafal.
Yang punya keinginan, masih menghafal
tapi merasakan kendala yang jika ini terus dibiarkan berkembang biak
maka bisa jadi nasibnya sama seperti penghafal yang lain,
yaitu yang menghafalnya hanya kenangan saja,
dimasa tua akan bercerita ;
“anakku, bapak/ibu pernah menghafal Qur’an
di pesantren tahfidz A, lembaga tahfidz B, dll.
Ada juga yang punya keinginan kuat,
yang sekarang masih menghafal,
tapi memiliki kendala yang semua bisa mengalaminya yaitu malas.
Malas ini penyakit serius.
Seperti yang tadi disebutkan penyakit malas ini
jika dibiarkan maka akan merambat ke penyakit-penyakit lainnya.
Malas cepat sekali menularnya.
Maka hati hati dengan malas.
Namun kita juga tidak boleh menyalahkan malas,
setiap kita pasti memiliki rasa malas,
hanya kadarnya yang mungkin berbeda.
Dalam artikel sebelumnya dijelaskan,
kekuatan niat akan mempengaruhi kekuatan keberhasilan
dalam mengahafal al Qur’an.
Jadi jangan menyesali rasa malas.
Yang pertama ikhlaskan dulu, terimakan rasa malas yang ada. jangan dilawan.
Dengan keikhlasan ini membuktikan bahwa
kita ini adalah makhluq yang lemah.
Sekuat-kuatnya manusia pasti ada lemahnya,
sepintar-pintarnya orang pasti ada salahnya.
Se semangat-semangatnya manusia pasti ada malasnya juga.
Dengan penerimaan ini akan memunculkan keyakinan bahwa
Allah lah yang maha kuat, Allah Dzat Yang Maha Sempurna.
Dan ini bagian dari bentuk penghambaan manusia.
Setelah ikhlas,
selanjutnya perbanyaklah beristighfar memohon ampunan kepada Allah.
Bisa jadi rasa malas ini muncul karena kesalahan/dosa yang kita lakukan.
Terus perbanyak istighfarnya, semakin banyak semakin baik,
sampai muncul lagi semangat, sampai rasa malas itu hilang.
Lalu jangan lupa kenali sebab kenapa malas.
Bisa karena jenuh, bosan dan lain sebagainya.
Maka buat suasana baru dalam menghafal, buat waktu baru, motivasi baru.
Seseorang berbeda waktu mudah menghafalnya,
ada yang mudah menghafal sebelum shubuh setelah tahajud,
ada yang mudahnya setelah shubuh, setelah dhuha,
setelah asar, maghrib, atau waktu-waktu lainnya.
Selanjutnya berusaha terus meniggalkan perbuatan dosa dan maksiat,
karena inilah sumber utama seseorang susah dalam menghafal.
Sebagaimana dalam syair imam syafi’I
saat mengeluhkan lemahnya hafalan kepada gurunya waki’ yang artinya :
Saya mengadu kepada waki’ tentang jeleknya hafalanku
Maka beliau menunjukkan kepadaku
untuk meninggalkan perbuatan maksiat
Dan ketahuilah bahwa ilmu itu cahaya
Dan cahaya Allah
tidak diberikan kepada orang-orang yang berbuat maksiat.
Langkah selanjutnya selalu meminta pertolongan kepada Allah,
agar dimudahkan dan bisa istiqomah dalam menghafal
yang kemudian bisa mengamalkan apa yang telah dihafal.
Saudaraku, menghafal al Qur’an itu mudah.
Jangan pernah berfikir bahwa menghafal al Qur’an itu susah,
Allah sesuai dengan prasangka hambanya.
Selalulah berfikir positif,
terus berjalan, walau seayat demi seayat,
menjadi sehalaman demi sehalaman,
menjadi satu juz, dua juz, sampai 30 juz.
Karna bilangan ayat, lembar, halaman, juz al qur’an
tidak akan berkurang maupun bertambah.
Hanya tinggal menunggu waktu,
entah itu satu tahun, 2 tahun, 3 tahun dan seterusnya,
anda pasti selesai menghafal 30 juz al Qur’an.
buka dan baca lagi buku-buku motivasi menghafal Al Qur'an,
keutammaan al Qur'an, dan buku kequranan lainya
untuk menambah motivasi semangat menghafal,
saat jenuh dan malas
saya baca lagi buku Ust abdul aziz abdul rauf, al hafidz,
sehingga setiap kata-katanya menjadi cambuk untuk lebih semangat lagi.
betapa menghafal al Qur'an itu Mudah.
ingat.. hidup ini penuh dengan perubahan,
saat anda malas segera lakukan rotasi dalam dirinya.
ibarat mengayuh sepeda,
jika diam tanpa mengayuh maka pasti akan terjatuh,
namun jika terus mengayuh pasti akan seimbang dan tak akan jatuh.
bahkan semakin cepat mengayuh, semakin cepat sampai ke tujuan.
jika malas didiamkan maka anda akan terjatuh.
Demikian motivasi qurani ini dibuat dengan harapan.
Siapapun yang saat ini mengalami rasa malas dalam menghafal al Qur’an,
semoga Allah menghilangkan dan memunculkan lagi semangat dalam menghafal, sebagaimana seperti saat awal-awal dulu semangat menghafal.
Semoga bermanfaat dohiron wabathinan
Wallahu A'lam Bishshowab
@daurohtahfidznasional
0 komentar:
Posting Komentar