Cinta

Rabu, 06 Juli 2016

20 Shofar 1437/ 2 Des 2015

Dia…….
17th sudah saya mengenalnya, bukan waktu yang singkat.
Berbagai macam persoalan telah kami lalui bersama, ada gembira, tertawa, menangis, bahagia, marah, sedih, kesal, cemburu, curiga dll telah mewarnai perjalanan ini.

Sampai pada titik saya mengenal Allah itupun saya lalui bersamanya.
Mengenal Allah yang waktu itu terasa begitu asing dalam kehidupanku, 
8th Allah masuk dalam kehidupanku sampai pada saat ini Alhamdulillah.
Perlahan - lahan saya mulai mengenal Allah, Allah seolah - olah ingin mengenalkan Islam kepada saya walaupun masih samar dalam pengetahuanku.
Apa itu hidayah saya pun belum mengetahuinya.
 
Dia….
Sungguh begitu special dalam perjalanan saya… 
ditambah dengan  putra-putri kami mewarnai langkah ini.
ISLAM  dengannya saya mulai merasakan Allah sangat dekat dengan saya, dan membuat saya penasaran ingin mengetahui dan mengenal Allah lebih dekat lagi melalui Islam.
ketika saya mengetahui sedikit dari sekian banyak Ilmu Allah, saya mendapati berbeda dengan keadaan lingkungan sekitar saya.
Saya mulai merasa ketidaknyamanan dari diri saya maupun lingkungan sekitar.
Saya ingin segera merubah keadaan ini sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah dan saya pun semakin gegabah dalam perubahan ini dan Lupa dengan sebuah kata yang bernama “Proses”.

Hidayah…
Ya Sebuah kata yang simple tapi itu adalah kunci Kehidupan kita di dunia untuk kehidupan yang sangat panjang.
Hidayah diberikan sesuai kehendak Allah, diberkan sedikit demi sedikit atau langsung banyak, itupun tidak semua orang diberikan Hidayah. Hanya orang-orang pilihan.

Dia….
Sangat saya sayangi, dia telah menemani saya dengan kesabaran yang dia miliki.
Dia memang tidak sempurna, tapi kesederhanaan nya yang membuat saya takjub, 
tidak memiliki keinginan yang besar selain membahagiakan kedua orangtuanya serta keluarga kecilnya.

Saya Ceroboh dalam mendekatkan dia dengan Allah.
Dia memang sudah mengenal Islam jauh sebelum saya tapi dia belum mengenal hakekat dekat dengan Allah.
Saya gagal mengenalkan dia kepada Allah, saya lelah.. dan sayapun kalah dalam perjuangan ini.

Tapi Allah Azza wa jalla jika menginginkan Hidayah sampai kepada fulan maka tidak ada yang bisa menghalanginya.
Cara Allah membagikan Hidayah salah satunya dengan musibah entah itu sakit, kesedihan, kehilangan harta, ketakutan dan kesusahan, hanya Allah yang mengetahuinya.

Ilmu adalah hidayah Allah.
Dengan Ilmu kita bisa dekat dengan Allah.
Dengan cara meninggalkan larangan Allah dan sedikit demi sedikit menjalankan perintahNYA, itu tidak dapat kita lakukan tanpa Hidayah.
Berat langkah ini tanpa Hidayah.
musibah akan lebih membuat kita terpuruk jika kita tidak mendapat Hidayah.
Hidayah memang Mahal krn tidak dapat diperoleh dengan mudah, perjuangan adalah pakaian kita dalam mencari Hidayah Allah.
Dan kuncinya Adalah Sabar dan Shalat, kenapa sabar yg didahulukan?
Karena dengan Sabar kita bisa Shalat.

Dia…
Saya sangat inginkan mendapat Hidayah itu, begitu juga dengan diriku yg sangat butuh Hidayah.
Kalaupun Masalah demi Masalah yang selalu hadir dalam perjalanan ini merupakan jalan menuju Hidayah untuk dia dan saya maka saya rela menghadapi semua ini dengan lapang dada.
Dan kalaupun juga jalan ini merupakan penggugur dosa kami maka saya rela ya Allah.
Jangan Engkau cabut nikmat kami merintih kepadaMU ya Allah dan digantikan dengan Nikmat yg fana yang membuat kami jauh dari Hidayah.
Biarkan Kami merasakan Manisnya bermunajat kepadaMU dengan melalui Cobaan ini.

Kami tidak meminta Engkau menghilangkan Cobaan ini Tapi kami minta Engkau Kuatkan Kami dan Uruskan Urusan kami Aamiin.

#catatanhijrahlmr

0 komentar:

Posting Komentar

Blog contents © catatanku 2012. Blogger Theme by Nymphont.