Ulang tahun

Rabu, 27 Juli 2016

Hari ini saya banyak menerima ucapan selamat dan doa.
Terima kasih sudah mendoakan kebaikan, semoga Allah membalas
doa kalian untuk kalian dan saya.

Mohon maaf saya tidak merayakanya dan menspesialkan hari kelahiran saya.
Walaupun saya tidak bisa pungkiri bahwa saya dulu juga mengkhususkan tanggal ini.
Berat memang, meninggalkan kebiasaan yang sudah ber ulang2 setiap tahun.
Apalagi di hari lahir, banyak ucapan selamat dan doa, keluarga dan sahabat berkumpul dan 
saling memberi kejutan dan hadiah.


Tapi apalah arti kebahagiaan itu kalau membuat Allah dan Rasul nggak Ridho.
Apalah arti kebersamaan dengan bertasyabbuh.

Cobalah kita menilai suatu hadist larangan dengan hati,
Setiap hari jatah umur kita berkurang 
Setiap hari umur kita melangkah ke akhir kehidupan
Kita akan segera menuju perjalanan yang sangat panjang
Sedangkan umur kita untuk mengumpulkan bekal sangat sedikit.

Merayakan hari lahir dengan perayaan, menghamburkan uang yang katanya
untuk bersyukur atas umur yg sudah diberikan.
Coba lihat dan rasakan pakai hati bukan nafsu. 
apa benar umur yg Allah berikan kpd kita sudah kita gunakan
dalam ketaatan?
Apa iya umur yg sdh Allah berikan kita isi dengan kebaikan, Dzikir 
Istighfar dan Tilawah?
Sehingga kita akan bersyukur dengan perayaan atas umur kita?

Kalaupun IYA 
Coba tenggok Rasul kita tercinta apa merayakan hari lahirnya?
Bersyukur kepada Allah atas umur yg Allah berikan kepada Beliau.
padahal Beliau sudah dijamin surga, kenapa beliau tidak bersyukur dihari lahirnya?
Para sahabat, tabi'in , tabi'it tabi'in, dan para ulama apakah mereka merayakannya?
Padahal umur yang Allah berikan kepada mereka di isi dengan KetaAtan.
Nah kita, apalah arti kita dibanding mereka?

Saling mendoakan dan memberi hadiah bukan hanya di hari lahir.
Bersyukur atas Nik'mat yg Allah berikan bukan hanya di hari lahir.
Setiap hari bisa kita lakukan.

Nah Sekarang teladan kita Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam dan para
Para sabahatnya tidak mengkhususkan hari lahir alias tidak merayakannya 
Lantas kita ikut siapa? 
Di zaman ini tugas kita hanya mengikut yg sdh Rasulullah bawa
Bukan menciptakan yang baru.

Mengkhususkan Hari Lahir coba di telusuri asal mula dari mana,
Jangan sampai kita bertasyabbuh / menyerupai kaum lain

Dihari lahir seharusnya kita semakin ingat akherat, karena bertambah umur 
artinya berkurang jatah hidup,
Apakah amal kita sdh banyak?
Apakah hak org lain sdh tertunaikan?
Apakah kewajiban kita sdh terlaksanakan?
Dan masih banyak lagi.
Tugas kita hanya menyampaikan, bukan memvonis orang yg masih merayakannya.
Hidup ini pilihan
Hargai pilihan
sampaikan dakwah dan jangan membuat org lari.
Hargai proses Hijrah karena setiap orang dalam berproses tidak sama.

#catatanhijrahlmr


Menjaga Hafalan

Selasa, 26 Juli 2016

PENGHAFAL AL-QUR’AN HARUS MEMPUNYAI AKHLAQ YANG BAIK 

Ketika membaca Al-Qur’an, maka sertailah dengan tadabbur, maka akan muncul keberkahan. Dasar: QS. Shad: 29.

Para penghafal Al Qur’an itu memiliki kedudukan yang mulia. Ini berbanding lurus dengan tanggung jawabnya. Semakin besar/mulia kedudukan maka semakin besar tanggung jawabnya. Al-Qur’an adalah mukjizat.. 
Para da’i dan penghafal qur’an lah yang akan merefleksikan alqur’an (mukjizat) ini di tengah masyarakat. 
Kalau Nabi Isa ‘alaihis salam memiliki mukjizat dapat menghidupkan orang mati (dengan izin Allah), 
maka Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dengan mukjizat Al-Qur’an bisa menghidupkan sebuah generasi yang awalnya mati menjadi sebuah peradaban yang madani.

Jangan sampai Islam dianggap jelek karena 
penghafal Al-Qur’annya. 
Penghafal Al-qur’an harus memiliki akhlak yang baik, dan kelebihan-kelebihan lainnya. Ia dikenal dengan puasanya, dengan malam harinya yang diisi dengan ibadah-ibadah.. dll. 

Meskipun penghafal Qur’an memperoleh kedudukan yang tinggi tapi hati-hati karena kalau niatnya salah akan menjadi salah satu dari tiga golongan orang yang masuk neraka pertama kali.
Na’udzubillahi min syarri dzaalik..

Dalam masyarakat kita, penghafal Al-Qur’an adalah orang yang langka.. dan yang lebih langka lagi adalah yang memiliki hafalan MUTQIN, bukan hanya KHOTIM. Jadi, yang diharapkan bukan hanya khatam setor hafalan qur’an 30 juz tapi juga memiliki hafalan yang KUAT, artinya bisa membacakan hafalannya kapanpun diminta (tanpa perlu muraja’ah atau berpikir panjang).
Meskipun sudah
lulus lembaga tahfidz, jangan berhenti di sini. Belajarlah lagi tentang

 ‘ulumuddin yang lain seperti Bahasa Arab, ‘Ulumul Qur’an, Hadits, Shiroh Nabi dan Ushul Fiqih.. 

agar lebih mudah memahami al-qur’an, mentadabburinya, dan mengamalkannya.
Untuk orang yang sudah lulus mahad dan sudah mengikuti wisuda tahfidz akan diberikan ijazah tahfidz.. 

Sebenarnya ijazah itu bukan diberikan pada orang yang sudah hafal qur’an tapi pada orang yang sudah selesai belajar tahsin. Mengapa? Karena hafalan itu bisa hilang sedangkan ilmu tahsin yang sudah dikuasai seseorang itu tidak hilang (jika selalu digunakan dan diajarkan). 

Contohnya: seseorang yang sudah hafal qur’an kemudian menikah, bisa dijumpai di antara mereka yang sudah hilang/kabur hafalannya karena sudah sibuk mencari nafkah (atau menjadi ibu rumah tangga). 
Namun, kalau ilmu tahsin itu bisa lebih bertahan lama meskipun disibukkan dengan aktivitas lain.

Man qoro’a khomsa laa yansa . “Barangsiapa yang membaca 5 juz per hari maka dia tidak akan lupa.” 

Tidak ada ceritanya, para sahabat melakukan muraja’ah dulu kemudian baru bisa membacakan hafalannya. Mengapa? kerena para sahabat sudah memiliki hafalan yang MUTQIN. Bisa jadi seorang yang (dulu) hafal qur’an itu kalah dengan seorang ibu atau nenek dalam hafalan surat Yasin. Mengapa? karena ibu/nenek tadi membaca Surat Yasin seminggu sekali. Sedangkan yang hafal qur’an tadi sudah lama tidak memurajaah hafalannya. Oleh kerena itu, minimal bacalah (khatamkan) al-Qur’an minimal sekali dalam sepekan, insya Allah tidak akan lupa (dilupakan).
= = = = =
Allaahummaj’alnaa min ahlil qur’aanilladziina hum ahluKa wa khosh-shotuka Yaa Arhamar Roohimiin..

Ya Allah, jadikanlah kami sebagai ahli Qur’an yang mana mereka adalah keluarga-Mu dan orang-orang pilihan-Mu.. Ya Allah Yang Maha Penyayang.. Aamiiiin…

#copas
#DaurahTahfidz

Kebersamaan

Sabtu, 16 Juli 2016

Kebersamaan

Segala puji bagi Allah atas segala karuniA yang sudah Allah berikan
kepada kita.
Cinta yang Allah tanamkan dihati kita adalah sebuah nikmat,
khususnya cinta tersebut cinta yang Allah Ridhoi.

Cinta orang tua kepada anak
Cinta anak2 kepada orangtua
Cinta kakak kepada adik
Cinta adik kepada kakak
Cinta suami kepada istri 
Cinta istri kepada suami
Cinta kepada saudara seiman
Itulah nikmat 
Lihatlah... Ada orang lain yang tidak mendapat nikmat itu.
Didada2 mereka tersimpan kebencian dan dendam,

Alhamdulillahilladzi bini’matihi tatimmushshalihaat

Tidaklah seseorang diantara kalian dikatakan beriman,
hingga dia mencintai sesuatu bagi saudaranya sebagaimana dia mencintai sesuatu bagi dirinya sendiri.

Cinta yang didasari karena Allah sungguh akan abadi
Di akherat kita akan saling mencari.
Tapi cinta bukan karena Allah sungguh suatu bencana
 
Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si Fulan itu teman akrab (ku). 
Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari al-Qur’an
sesudah al-Qur’an itu datang kepadaku. 
Dan adalah syaitan itu tidak menolong manusia.
(QS AL-Furqan 28-29).

Saling mencintai karena Allah, dan memanfaatkan nikmat ini,
Waktu akan terus berjalan meninggalkan kenangan yang indah Di setiap moment,
Manfaatkanlah selagi kita bisa memberikan cerita kebahagiaan
Untuk orang2 yang kita Kasihi.
Karena kita tidak pernah tahu kapan kita akan kehilangan orang2 yang kita cintai, 
Sesungguhnya sekarang kita sedang antri menunggu giliran.

Hidup ini begitu singkat,
Jangan karena yang singkat ini menjadikan kita lupa
Bahwa kita akan mempertanggung-jawabkan setiap kejadian hidup kita,
Bersyukurlah dengan menjalankan perintah RABB.
Karena Di tanamkan cinta Karena Nya sungguh karunia yang besar.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
 Allah berfirman pada Hari Kiamat, 
“Dimanakah orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku pada hari ini? Aku akan menaungi mereka dalam naungan-Ku pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Ku.”
 (HR. Muslim; Shahih)

#catatanhijrahlmr

Catatanku

Rabu, 13 Juli 2016


Pelajaran Berharga

Moment Idul Fitri menjadi kebiasaan kita saling mengunjungi 
sesama keluarga dan kerabat.
Hari ini saya dan sahabat2 saya mengunjungi kawan lama kami,

Sedikit cerita, kawan kami ini mempunyai cerita indah bersama 
kami dulu..
Bersamanya lah Awal kami lebih mengenal Allah,
Tepatnya Awal Hidayah menyapa
Begitu banyak kenangan yang sudah kita lalui,
Menambah keimanan kita yang masih sangat kurang
Pakaian yang belum menutup dan shalat yang masih bolong.
Bersama dia, kami mengerti bahwa kita hidup dan mati hanya Karena Allah.

Seiring waktu,
Kami mempunyai kesibukan masing2 yang membuat kami jarang ketemu,
Sampai pada Akhirnya kami mengenal Sunnah dan 
mulai belajar tentang Ilmu.
Walaupun kami berbeda prinsip, tapi kami sangat merindukan kawan lama kami ini,
Selalu kami mengenang, 
sewaktu awal2 Hidayah menyapa kami , 

Manusia tempatnya salah dan khilaf
Tapi hubungan kami dengannya tetap dalam kondisi baik.

Hari ini kami berkunjung di rumahnya
Sungguh airmata tak terbendung,
Ditempat itulah awal kami mengenal Allah
Ditempat itulah sering kami menangis mengingat Allah

Mengenang semua kejadian yg pernah kita alami bersama
Nasehatnya sungguh sangat berkesan dihati saya ketika kami datang
mengunjunginya,
Kesibukan beliau hanya berdzikir dan shalat,
Beliau sering menangis, mengingat semakin dekat akhir kehidupan sedangkan
amalnya masih kurang,
Selama Ramadhan beliau puasa full dan khatam Qur'an, shalat malam tidak pernah ketinggalan , 
padahal kondisinya dalam keadaan lemah dan sakit.

Beliau mengingatkan kita, bahwa hidup ini hanya menunggu giliran dipanggil
Allah, 
jadi manfaatkan sebaiknya2 jangan lewatkan waktu tanpa Amal dan istighfar.
Allah memanggil kita pulang sesuai kebiasaan kita, kalaupun tiba masa itu
Insya Allah kita dalam 
kebiasaan mengingat Allah.

Dunia ini hanya permainan, tempat kita bukan didunia, persiapkan bekal kita untuk
Perjalanan yang panjang dan menakutkan. 
Kita tidak pernah tau kapan giliran kita, jangan lalai.

Gigit kuat Agama ini, Istiqomah lah
Jangan berprasangka buruk sama Allah, karena apa yang terjadi ini semuA kehendak Allah, 
maka bersabarlah... 
Waktu kita semakin sempit.
Bersihkan hati yang kotor, 
siapkan Amal, jangan pernah 
Menyepelekan kebaikan walaupun kecil, karenA kita tidak pernah
Tahu amal apa yang akan menolong kita.

Jazakillahu khairan saudaraku, 
barakallahu fiik
Semoga Allah menerima Amal baikmu..


Kembali saya merenung...
Sungguh Allah mengiring saya ketempatnya, untuk mengingatkan saya
Bahwa waktu kita tidak banyak lagi,
Sedangkan bekal saya sungguh sangat kurang

Astaghfirullah Wa atubu ilaih

Ya Allah sungguh dunia ini melenakan, 
Dunia ini melelahkan..
Mempertahankan Istiqomah sangat membutuhkan keimanan
Yang besar.
Waktu berlalu begitu saja, 
banyak perintah yang belum terlaksanakan
Banyak larangan yang belum ditinggalkan,
Banyak muamalah yg belum terselesaikan
Banyak niat baik belum tertuntaskan
Banyak Amanah yang belum ditunaikan

Ya Allah beri saya kekuatan untuk menyelesaikan semuanya.
Sebelum harta, suami dan anak sudah tidak bermanfaat buat saya.

Sungguh saya lemah dalam segala hal, tapi saya selalu mengingat 
"Engkau mencintai hambamu yang berdosa kemudian dia bertaubat."
"Engkau mencintai hambamu yang menangis karena dosa."

Manusia fitrahnya selalu berdosa, tapi 
Rabbku selalu mengingatkan saya dengan berbagai kejadian.
Masih banyak yang harus saya perbaiki, 

Rabb... Berikan saya Hidayah dan Taufik
Matikan saya dalam keadaan sudah tertunaikan hak orang lain,
Dan hak saya biarlah saya memintanya kepada Rabbku.
Berilah saya kekuatan ya Rabb, 
karena tanpA Mu sungguh 
saya tidak kuat.

#110716
#6syawwal1437
#catatanhijrahlmr

Senin, 11 Juli 2016

Bismillaah

Apakah karena ia tidak dalam kajian ilmu yang sama denganmu?

Lantas engkau menganggap ia pasti tidak masuk surga.
Lantas engkau menganggap ia buruk akidahnya.
Lantas engkau menganggap ia pelaku bid'ah.
Lantas engkau menganggap ia kafir.

Hei.
Siapakah kamu wahai pencari ilmu.
Engkau yg sedang Allah dudukkan dlm suatu majelis.
Engkau yg sedang Allah kehendaki kebaikan.
Engkau yg sedang Allah hendak pahamkan agama.

Jangan kau rusak karunia Allah hanya krn kotornya hatimu.

Allah hendak berikan kebaikan.
Tapi ingat sampai kapanpun setan tidak akan ridha.

Saat kau duduk di majelis tsb,
Ada ulama2 lain yg sedang memberi tausiyah ttg ilmu dan akhlak yg baik kpd ribuan umat.
Ada umat Nabi lain sedang duduk dlm kajian ilmu fikih.
Ada umat Nabi lain yg sedang sibuk berdzikir di rmh2 Allah.
Ada umat lain yg sedang sibuk dihina dicaci hanya untuk mengajak org ke rmh2 Allah.
Ada umat lain yg sedang sibuk bertaubat asbab ajakan org2 yg bergerak dakwah.
Ada umat lain yg sdg bersyahadat asbab melihat hafidz hafidzah.
Ada umat lain yg berhijrah asbab melihat ketegaran org yg baru belajar mengamalkan sunnah.
Ada umat lain yg sedang sibuk mendoakan kebaikan bagi saudara2nya yg belum paham agama.
Ada umat lain yg sedang serius mengurusi suriah dan negara2 muslim yg dizhalimi.
Ada umat lain yg sungguh2 ikut jihad.
Ada umat lain yg selalu menyisihkan hartanya untuk membangun mesjid dan keperluan2 umat islam lainnya.

Daaaan banyak amalan lain yg sedang dilakukan meskipun mrk tidak hadir di kajian ilmu yg sama.

Hindari merasa jadi golongan paling benar. 
Jadi majelis paling benar.

Kelak dihisab bukan berdasarkan golongan.
Allah hanya memandang hati dan amal masing2.

Saling menghadirkan sifat :
Saya belum tentu lebih baik dari siapapun.
Org lain yg belum baik pun belum tentu pasti berakhir buruk.
Keburukan atau kekurangan org secara pribadi blm tentu mewakili suatu kelompok.

Kewajiban kita hanya berusaha memperbaiki diri sebaik2nya, tetap belajar beramar ma'ruf nahi munkar, lalu berdoa minta hidayah untuk diri sendiri dan seluruh umat.

Bab MENILAI seseorang berhak surga atau ngga itu hak Allah.

Bab MEMBERI dan MENCABUT hidayah itu hak Allah juga.
Hati2.

Jangan kau merasa menjadi satu2nya jalan hidayah padahal nyatanya dgn kesombonganmu kau justru membuat kabur org2 yg ingin mendapat hidayah.

Just watch and see.

Barakallaahu fiikum.
❤ bunda kaska

Minggu, 10 Juli 2016

Bantulah anakmu untuk menjadi penghapal al-Qur-an

Jangan pernah engkau berkata: "tapi anakku bukanlah anak yang cerdas atau jenius, bagaimana ia bisa menghapal Qur'an??...."

Saudaraku.......Yang dibutuhkan anakmu bukanlah kecerdasan dan kejeniusan, tapi yang dia butuhkan adalah pengorbananmu untuk meluangkan waktumu, menemani, mengajari dan membimbingnya untuk menghapalkan al-Qur'an.

Kecerdasan bukanlah sebuah syarat untuk menjadi penghapal al-Qur'an...

Rabb kita pemilik al-Qur'an sendiri berkata:

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ

“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk diingat (dijadikan pelajaran), maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar: 17).

Allah mengulang-ngulang ayat di atas 4 kali dalam surat yang sama....seakan-akan Allah pemilik al-Qur'an ingin menegaskan bahwa masih banyak harapan bagi anakmu untuk menghapalkannya

Hantarkanlah anakmu untuk menjadi penghapal al-Qur'an dan bagimu pahala yang melimpah

1. Anak yang menghafal al-Qur'an kelak akan mendapat mahkota dari cahaya dan Orang tuanya akan mendapatkan pakaian kebesaran pada hari kiamat.

Rasulullah menuturkan:

مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَتَعَلَّمَهُ وَعَمِلَ بِهِ أُلْبِسَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تَاجًا مِنْ نُورٍ ضَوْؤُهُ مِثْلُ ضَوْءِ الشَّمْسِ وَيُكْسَى وَالِدَيْهِ حُلَّتَانِ لاَ تُقَوَّمُ بِهِمَا الدُّنْيَا فَيَقُولَانِ: بِمَا كُسِيْنَا هَذَا؟ فَيُقَالُ: بِأَخْذِ وَلَدِكُمَا الْقُرْآنَ

“Barangsiapa yang membaca Al-Qur`an, mempelajarinya dan mengamalkannya kelak pada hari kiamat dikenakan mahkota dari cahaya yang sinar kemilaunya seperti cahaya matahari. Dan bagi kedua orang tuanya masing-masing dikenakan untuknya dua pakaian kebesaran yang tak bisa dinilai dengan dunia. Maka kedua orangtuanya bertanya: ‘ karena apa kami diberi pakaian (kemuliaan) seperti ini?’ Maka dijawab: ‘Karena anak kalian berdua belajar dan menghapal Al-Qur`an’.” (Mustadrak Al-Hakim, 1/568. Dihasankan al-Albany rahimahullah Lihat Ash-Shahihah no. 2914)

2. Termasuk ilmu yang bermanfaat dan  amal jariyah yang tak terputus pahalanya.

Jika anda membimbing dan mengajari anak anda dengan penuh keikhlasan, maka setiap huruf yang anda ajarkan kepada anak anda , meski hanya berupa alif ba' ta'.....apabila nantinya menghantarkan ia sebagi seorang penghapal al-Qur'an maka setiap huruf itu pula bagian dari pahala anda,  dan setiap huruf Allah gandakan menjadi sepuluh kebaikan, bahkan jika anda sudah wafat, dan anak anda masih menghapal dan terus membaca al-Qur'an maka pahala itupun terus mengalir untuk anda, meski kain kafan anda sudah hilang ditelan masa...dan pahala anda terus mengalir sampai hari kiamat.

 Rasulullah bersabda:

إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ، صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يَنْتَفِعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ

Apabila seorang anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara Sedekah Jariyah, Ilmu yang bermanfaat, Anak soleh yang mendoakannya (HR. Muslim)

3. Menjadi syafaat bagi anak dan kedua orang tuanya.

Jika orang tua sabar, telaten, ngajari anaknya hingga menghapalkan Al-Qur'an, maka keduanya akan lebih mudah mendapatkan syafa’at di hari kiamat kelak. 

Dari Abu Umamah Al Bahiliy, (beliau berkata), “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ

“Bacalah Al Qur’an karena Al Qur’an akan datang pada hari kiamat nanti sebagai syafi’ (pemberi syafa’at) bagi yang membacanya.” (HR. Muslim no. 1910).

4. Sebanyak hapalanmu dan hapalan anakmu....sejauh dan setinggi pula kedudukanmu di surga.

Di akhirat, hafalan seorang hamba akan menolong dirinya untuk menggapai derajat mulia di surga.

 Dari Abdullah bin ‘Amr, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِى الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا

“Dikatakan kepada shohibul Qur'an (penghafal Al Qur’an) nanti : ‘Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya. 
Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal).” (HR. Abu Daud no. 1464 dan Tirmidzi no. 2914). 

Maksud lafadz ‘membaca’ dalam hadits ini adalah menghafalkan Al Qur’an, sebagaimana yang dijelaskan Syaikh Al Albani As Silsilah Ash Shohihah no. 24400

5. Orang tua yang mendidik dan mengajarkan al-Qur'an kepada anaknya dia termasuk sebaik-baik manusia.

َ  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 

قَ «خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ» رواه البخاري

“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar al-Quran dan mengajarkannya.”( HR. Bukhari)

6. Jika orang tua ikhlas dan sabar dalam mengawal sang buah hati untuk menghapal al-Qur'an maka berarti dia mempersiapkan sang anak untuk memperoleh kedudukn yang tinggi di dunia dan di akherat.
Dan otomatis orang tua mendapat bagian dari pahalanya.

إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ

“Sesungguhnya Allah mengangkat derajat seseorang dengan kitab ini (Al Qur’an) dan merendahkan yang lain dengan kitab ini.” (HR. Muslim no. 817)

Jika anda berhasil menghantarkan Anak anda menjadi seorang yang bagus bacaan dan hapal alQur'annya, maka dia akan menjadi orang yang paling berhak untuk menjadi imam bagi kaum muslimin. Dan berapa banyak pahala yang didapat oleh orang tua....

Rasulullah bersabda:

َ يَؤُمُّ الْقَوْمَ أَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اللَّهِ وَأَقْدَمُهُمْ قِرَاءَةً فَإِنْ كَانَتْ قِرَاءَتُهُمْ سَوَاءً فَلْيَؤُمَّهُمْ أَقْدَمُهُمْ هِجْرَةً فَإِنْ كَانُوا فِي الْهِجْرَةِ سَوَاءً فَلْيَؤُمَّهُمْ أَكْبَرُهُمْ سِنًّا وَلَا تَؤُمَّنَّ الرَّجُلَ فِي أَهْلِهِ وَلَا فِي سُلْطَانِهِ وَلَا تَجْلِسْ عَلَى تَكْرِمَتِهِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا أَنْ يَأْذَنَ لَكَ أَوْ بِإِذْنِهِ

 "Hendaknya yang menjadi imam shalat suatu kaum adalah yang paling hafal al Qur`an dan paling baik bacaannya. Apabila dalam bacaan mereka sama, maka yang berhak menjadi imam adalah yang paling dahulu hijrahnya. Apabila mereka sama dalam hijrah, maka yang berhak menjadi imam adalah yang paling tua. Janganlah kalian menjadi imam atas seseorang pada keluarga dan kekuasaannya, dan jangan juga menduduki permadani di rumahnya, kecuali ia mengizinkanmu atau dengan izinnya" [HR Muslim no. 1709]

Ya Allah jadikanlah kami dan anak keturunan kami sebagai para penjaga Al-Qur'an.....

Amin ya Mujibas sa-iliin.

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين، والحمد لله رب العالمين

23 Dzulhijjah 1436 H

Abu Abdillah Fadlan Fahamsyah

#mtqtahfidzonline

Sabtu, 09 Juli 2016

Assalamualaikum sahabat ku....

Apabila Allah Tidak Mengkehendaki Kita Lagi 😔

Allah akan sibukkan kita dengan urusan dunia...

Allah akan sibukkan kita dengan urusan anak-anak...

Allah akan sibukkan kita dengan urusan menjalankan perniagaan...

Alangkah ruginya karena kesemuanya itu akan kita tinggalkan...
Semua hanya titipan,
Sekiranya kita mampu bertanya pada orang-2 yang telah pergi terlebih dulu menemui Allah SWT dan jika mereka diberi peluang untuk hidup sekali lagi, sudah semestinya mereka memilih tidak lagi akan bertarung mati-2an utk merebut dunia.

Karena tujuan kita diciptakan adalah untuk menyembah Allah dan beribadah kepada Allah...

Kita mungkin cemburu apabila melihat orang lain lebih dari kita, dari segi gaji, pangkat, harta, rumah besar, mobil mewah...

Kenapa kita tidak pernah cemburu melihat ilmu orang lain lebih dari kita..

Kita tidak pernah cemburu melihat orang lain lebih banyak amalan dari kita...

Kita tidak pernah cemburu apabila melihat orang lain bangun di Sepertiga Malam, sholat Tahajud &  bermunajat.

Kita cemburu apabila melihat orang lain ganti mobil baru dengan yang lebih mewah...

Tetapi jarang kita cemburu apabila melihat orang lain yang bisa khatam Al'Quran sebulan dua kali...

Setiap kali menyambut hari ulang tahun, kita sibuk mau merayakan sebaik mungkin, tetapi kita telah lupa dengan bertambahnya umur kita..., maka panggilan Illahi bertambah dekat..

Kita patut bermuhasabah mengenai persiapan ke satu perjalanan yang jauh, yang tidak akan kembali untuk selama-lamanya. Hidup di dunia menentukan kehidupan yg kekal nanti di Akhirat.

Sesungguhnya mati itu Benar. 
Alam kubur itu benar,
Hisab itu benar,
Mahsyar Allah itu benar...
Surga dan neraka itu benar...
 
Penyelesaian kpd masalah hidup adalah melalui iman dan amal..., Iman sebesar zarrah, Allah muliakan dgn Syurga ... أمِينْ يَامُجِيبَ السَّائِلِينْ  ..

Semoga Allah juga memberikan ketetapan Iman dan Taqwa dan Keistiqomahan dalam melakukan amal ibadah.

#mtqtahfidzonline

Menghafal

SAAT MALAS MELANDA PENGHAFAL QUR'AN

Bismillah……
Saudaraku yang BisaHafalQur'an (BHQ) cintai karena Allah, 
menghafal Al Qur’an itu adalah aktifitas yang sangat mulia. 
tidak semua diberikan keinginan untuk menghafal, 
yang sudah punya keinginan untuk menghafal 
juga tidak semua bisa merealisasikannya, 
alasan waktu, kesibukan, dan alasan-alasan lainya. 

Yang sudah menghafal juga tidak sedikit yang berhenti ditengah jalan, 
tidak jarang penghafal merasa bahwa menghafal al Qur’an itu susah 
dan akhirnya berhenti menghafal. 

Yang punya keinginan, masih menghafal 
tapi merasakan kendala yang jika ini terus dibiarkan berkembang biak 
maka bisa jadi nasibnya sama seperti penghafal yang lain, 
yaitu yang menghafalnya hanya kenangan saja, 
dimasa tua akan bercerita ;
 “anakku, bapak/ibu pernah menghafal Qur’an 
di pesantren tahfidz A, lembaga tahfidz B, dll.

Ada juga yang punya keinginan kuat, 
yang sekarang masih menghafal, 
tapi memiliki kendala yang semua bisa mengalaminya yaitu malas. 

Malas ini penyakit serius. 
Seperti yang tadi disebutkan penyakit malas ini 
jika dibiarkan maka akan merambat ke penyakit-penyakit lainnya. 

Malas cepat sekali menularnya. 

Maka hati hati dengan malas.

Namun kita juga tidak boleh menyalahkan malas, 
setiap kita pasti memiliki rasa malas, 
hanya kadarnya yang mungkin berbeda. 

Dalam artikel sebelumnya dijelaskan, 
kekuatan niat akan mempengaruhi kekuatan keberhasilan 
dalam mengahafal al Qur’an. 
Jadi jangan menyesali rasa malas. 

Yang pertama ikhlaskan dulu, terimakan rasa malas yang ada. jangan dilawan. 

Dengan keikhlasan ini membuktikan bahwa 
kita ini adalah makhluq yang lemah. 
Sekuat-kuatnya manusia pasti ada lemahnya, 
sepintar-pintarnya orang pasti ada salahnya. 
Se semangat-semangatnya manusia pasti ada malasnya juga.

 Dengan penerimaan ini akan memunculkan keyakinan bahwa
 Allah lah yang maha kuat, Allah Dzat Yang Maha Sempurna. 
Dan ini bagian dari bentuk penghambaan manusia.

Setelah ikhlas, 
selanjutnya perbanyaklah beristighfar memohon ampunan kepada Allah. 
Bisa jadi rasa malas ini muncul karena kesalahan/dosa yang kita lakukan. 
Terus perbanyak istighfarnya, semakin banyak semakin baik, 
sampai muncul lagi semangat, sampai rasa malas itu hilang.

Lalu jangan lupa kenali sebab kenapa malas. 
Bisa karena jenuh, bosan dan lain sebagainya. 
Maka buat suasana baru dalam menghafal, buat waktu baru, motivasi baru. 

Seseorang berbeda waktu mudah menghafalnya, 
ada yang mudah menghafal sebelum shubuh setelah tahajud, 
ada yang mudahnya setelah shubuh, setelah dhuha, 
setelah asar, maghrib, atau waktu-waktu lainnya.

Selanjutnya berusaha terus meniggalkan perbuatan dosa dan maksiat, 
karena inilah sumber utama seseorang susah dalam menghafal. 

Sebagaimana dalam syair imam syafi’I 
saat mengeluhkan lemahnya hafalan kepada gurunya waki’ yang artinya :

Saya mengadu kepada waki’ tentang jeleknya hafalanku
Maka beliau menunjukkan kepadaku 
untuk meninggalkan perbuatan maksiat
Dan ketahuilah bahwa ilmu itu cahaya
Dan cahaya Allah 
tidak diberikan kepada orang-orang yang berbuat maksiat.

Langkah selanjutnya selalu meminta pertolongan kepada Allah, 
agar dimudahkan dan bisa istiqomah dalam menghafal 
yang kemudian bisa mengamalkan apa yang telah dihafal.

Saudaraku, menghafal al Qur’an itu mudah. 

Jangan pernah berfikir bahwa menghafal al Qur’an itu susah, 
Allah sesuai dengan prasangka hambanya. 
Selalulah berfikir positif, 
terus berjalan, walau seayat demi seayat, 
menjadi sehalaman demi sehalaman, 
menjadi satu juz, dua juz, sampai 30 juz. 

Karna bilangan ayat, lembar, halaman, juz al qur’an 
tidak akan berkurang maupun bertambah. 
Hanya tinggal menunggu waktu, 
entah itu satu tahun, 2 tahun, 3 tahun dan seterusnya, 
anda pasti selesai menghafal 30 juz al Qur’an.

buka dan baca lagi buku-buku motivasi menghafal Al Qur'an, 
keutammaan al Qur'an, dan buku kequranan lainya 
untuk menambah motivasi semangat menghafal, 
saat jenuh dan malas 
saya baca lagi buku Ust abdul aziz abdul rauf, al hafidz, 
sehingga setiap kata-katanya menjadi cambuk untuk lebih semangat lagi. 
betapa menghafal al Qur'an itu Mudah.

ingat.. hidup ini penuh dengan perubahan,
 saat anda malas segera lakukan rotasi dalam dirinya. 
ibarat mengayuh sepeda, 
jika diam tanpa mengayuh maka pasti akan terjatuh, 
namun jika terus mengayuh pasti akan seimbang dan tak akan jatuh. 
bahkan semakin cepat mengayuh, semakin cepat sampai ke tujuan. 
jika malas didiamkan maka anda akan terjatuh.

Demikian motivasi qurani ini dibuat dengan harapan. 
Siapapun yang saat ini mengalami rasa malas dalam menghafal al Qur’an, 
semoga Allah menghilangkan dan memunculkan lagi semangat dalam menghafal, sebagaimana seperti saat awal-awal dulu semangat menghafal.

Semoga bermanfaat dohiron wabathinan 

Wallahu A'lam Bishshowab

@daurohtahfidznasional

Kesabaran




❤️ Dengan mengikrarkan bahwa Allah-lah yang menciptakan perbuatan para hamba-Nya; baik geraknya, diamnya, bahkan keinginannya. 

Maka, apapun yang dikehendaki Allah pasti terjadi, sebaliknya yang tidak Dia kehendaki takkan terjadi. 

Sehingga tidak ada satupun partikel di alam ini bisa bergerak, baik di alam yang atas maupun di alam yang bawah, kecuali atas izin dan kehendak-Nya. 

Jadi semua hamba itu hanyalah alat. Maka, lihatlah kepada Dzat yang menjadikan manusia itu mengganggumu, jangan kau lihat kelakuan (buruk) mereka terhadapmu; niscaya kamu akan menjadi tenang, tidak galau, tidak pula sedih” (Jami’ul Masa’il, 1/168).

Intinya, ketika Anda disakiti orang lain, maka ingatlah bahwa tindakan dia itu adalah bagian dari ciptaan Allah, ia tidak akan terjadi melainkan setelah diizinkan dan dikehendaki oleh Allah ta’ala.

Jika itu atas kehendak Allah, mengapa Anda galau dan sedih?! Bukankah Dia Maha Baik dan Maha mengasihi hamba-Nya. Sungguh, Dia tidaklah menginginkan dari musibah itu, melainkan kebaikan untukmu.

Intinya lihatlah Nabi shollallohu alaihi wasallam-, beliau saja yang merupakan makhluk terbaik dan termulia, tidak pernah membela dirinya dengan balas dendam. apalagi diri kita yang banyak aib dan dosanya. 

Sabar dan maafkanlah, untuk mendapatkan kemuliaan yang lebih tinggi dan abadi.
***

Penulis: Ust. Musyaffa Ad Darini, Lc. MA.
Artikel Muslim.or.id

#edit 
#catatanhijrahlmr

Post ummu Mika

Rabu, 06 Juli 2016

Dear istriku,
Kalau kamu tanya apakah aku sayang kamu
Dan seakan akan kamu minta aku yang romantis
Sudahlah, bukan tak mau, tapi memang segini adanya

Aku yang memilihmu, tak pernah menyesal sekalipun menikahimu

Meski sering kamu tanya,
"Mas, kamu lebih senang aku yang berhias dengan kosmetik atau polos?"
Aku hanya lebih senang melihat matamu menahan kantuk ketika dede rewel tak mau tidur. Aku suka dengan telaga dimatamu, ketika dede sakit, tak hentinya menangis dan aku melihat cemas tertahan diwajahmu.

Lihat bibirmu yang tanpa lipstik berwarna merah, mengucapkan kata kata lembut agar dede tenang ; "cup cup nak, iya sayang kamu susah bobo ya? sini mama gendong". Kamu masih mampu tersenyum meski sesungguhnya kamupun sudah sangat lelah. Aku justru menemukan pemandangan indah meski tak perlu aku sampaikan ketika itu.

Katanya kamu mulai gemuk, badanmu tak sempat lagi diurus karena waktumu habis untuk mengurus anak anak, rumah, dan aku suamimu. Tapi buatku, bukan lagi tubuh langsingmu yang membuatku senang. Justru saat ini, aku tersanjung karena kamu sudah membiarkan tubuhmu 'berubah' untuk mengandung anakku. Persembahan apa lagi yang lebih baik dari itu, bagiku?

Sudahlah, istriku.. Kamu cantik karena sifatmu. Tak perlu kamu tambahi apapun, aku senang.

Kamu yang selalu punya waktu untuk bermain, mengurus anak anak, bekerja 2 sampai 3 hal sekaligus. Kamu yang selalu memastikan rumah sudah 'cukup' rapi ketika aku pulang kerja, dan kamu yang sungguh sungguh belajar untuk menjadi madrasah bagi anak anakku.

Kamu, yang kehilangan hobby mengkoleksi tas dan sepatu seperti kebiasaanmu dahulu. Kamu yang sudah lupa dengan cara memasang bulu mata palsu, dan kamu yang kini betah dirumah daripada pergi belanja ke mall. Kamu memasak, kamu mengajari anak anak setiap hari. Aku, tersanjung. Meski tak terucap, aku sudah bahagia.

Jadi, masih perlukah sikap romantis itu?

#CerpenElmikaHijrah
Ummu Mika 22 Juni 2016

Hijrah

Hijrah itu berpindah, berubah.

Hijrah itu ngaji bukan nyanyi-nyanyi.

Hijrah itu menutup aurat, meninggalkan pakaian-pakaian seksi, pakaian tipis menerawang lalu hijrah memakai hijab syar'i.

Hijrah itu sering datangi taman-taman Surga, datang ke kajian-kajian. 

Hijrah itu meninggalkan pekerjaan harammu, lalu hijrah ke pekerjaan yang halal.

Hijrah itu meninggalkan musik lalu berpaling pada Al Qur'an.

Hijrah itu memotong semua celana-celana mu yang isbal, lalu hijrah dengan celana di atas mata kaki.

Hijrah itu membuatmu semakin rajin melakukan amal sholeh, mencintai Sunnah dan meninggalkan bid'ah.

Hijrah itu membuat sholatmu semakin tepat waktu, laki-laki di masjid 5 waktu.

Hijrahmu membuatmu semakin rajin membaca Al Qur'an, mentadabburinya dan mengamalkannya.

Hijrah itu semakin sederhana dalam pakaianmu, hijrahmu yang masih memakai gamis bunga-bunga nan ramai, motif-motif ramai, itu belum dikatakan hijrah dengan baik. (terus berusaha yaa) 

Hijrah itu meninggalkan make-up mu saat keluar rumah Ukhti, karena AllaaH melarang wanita ber tabarruj saat keluar rumah.

Duuh Ukhti... Hijrah itu adalah saat engkau tidak memakai parfum lagi saat keluar rumah. Tetapi untuk suami di rumah silakan dandan dan wangi sesuka hatimu.

Hijrah itu bukan casing saja, tapi akhlaqmu pun turut serta hijrah menjadi pribadi lebih zuhud, qona'ah dan makin tawadhu.

Proses hijrah kitapun berbeda-beda ya, saudaraku-saudariku. Ada yang hijrah karena setelah mendapat ujian/cobaan, ada yang hijrah setelah bergaul dengan orang-orang sholeh, ada yang hijrah karena mengingat kematian, ada juga yang hijrah setelah membaca nasihat-nasihat dari akun da'wah.

Walaupun proses hijrah kita berbeda-beda, In syaa AllaaH tujuan kita sama, yaitu untuk mendapatkan JannahNYA.

Hijrah butuh niat ikhlas dan tekad kuat, karena hijrah itu ACTION bukan menunggu. Hijrah itu didatengin, dicari.. Bukan ditunggu.

Duuh kok berat amat ya mau hijrah? Iyaa, karena Surga diliputi dengan perkara yang dibenci jiwa, sedangkan Neraka diliputi dengan perkara yang disukai nafsu.


AlhamdulillaaHilladzii bini'matiHii tatimushshoolihat atas hijrah ini. 

Bagaimana denganmu, saudaraku-saudariku ?

Kapan ikutan hijrah ? 😍😍😍

@thesunnahway_

Menikmati rezeki

MENIKMATI RIZQI
@salimafillah

Makanan lezat dapat diburu, hidangan mahal dapat dibeli. Untuk menikmati racikan seorang Chef Bintang Lima Michelin di Kota Paris, kita harus mengajukan reservasi jauh-jauh hari, dengan uang pangkal yang cukup untuk biaya hidup di Yogyakarta selama berbulan tanpa ngeri.

Tapi nikmatnya makan adalah rizqi, Allah Yang Maha Memberi lagi Membagi.

Seorang bapak di Gunung Kidul yang mencangkul sejak pukul 07.00 pagi, di jam 10.30 didatangi sang istri. Sebuah bakul tergendong di punggungnya, dengan isi amat bersahaja. Nasi ketan bertabur parutan kelapa. Sementara cereknya berisi teh panas, wangi, sepet, kenthel, dan legi.

Peluh dan lelah menggenapkan rasa nikmat di tiap suapan sang belahan jiwa. Senyum mereka tak terbeli oleh berapapun harga.

Ranjang paling empuk dapat dibeli. Kamar tidur paling mewah dapat dirancang. Hotel berlayanan bintang tujuh, Burj Al 'Arab di Dubai dapat menyediakan ruang rehat dengan sewa semalam seharga membangun rumah di negeri kita.

Tapi nikmatnya tidur adalah rizqi. Allah Yang Maha Memberi lagi Membagi.

Seorang anak pemulung berbantal kayu, beralas kardus, berselimut koran terlelap di atas gerobak orangtuanya pada suatu malam di Jakarta. Begitu nyenyak sampai susah untuk membangunkannya.

Gaji yang tinggi dapat dikejar dengan karir cemerlang. Uang yang banyak dapat dikumpulkan dengan memeras keringat hingga kering dan membanting tulang hingga linu. Tapi rizqi adalah soal menikmati, Allah Yang Maha Memberi lagi Membagi.

Seorang direktur sebuah BUMN bergaji besar yang duduk di samping saya dalam penerbangan kelas bisnis hanya memandang cemburu ketika sajian saya nikmati. Saya bertanya mengapa hanya air putih saja yang diteguknya, digenggam erat dalam gelas kaca.

Sungguh berat bagi beliau; mau makan manis, kata dokter, "Jangan Pak, diabetesnya." Mau makan gurih, kata dokter, "Jangan Pak, kolesterolnya." Mau makan asin, kata dokter, "Jangan Pak, hipertensinya." Mau makan kacang, kata dokter, "Jangan Pak, asam uratnya."

Ah saya membayangkan, berapakah yang dinikmati manusia dari apa yang dia sangka miliknya dan ditumpuk-tumpuk dan dihitung jumlahnya. Sekira 1000 triliun ada di rekeningnya, lalu esok pagi tiba malaikat maut menunaikan tugasnya, rizqi siapakah itu sebenarnya? Ahli waris atau bahkan musuh bisnis, Allah tak kekurangan cara untuk mengantarnya pada yang sudah dijatahkan tertulis di sisiNya.

Betapa benar Al Mushthafa ﷺ ketika bersabda, "Anak Adam berkata, 'Hartaku! Hartaku!' Padahal apalah hartanya itu selain makanan yang dilahapnya hingga habis, pakaian yang dipakainya hingga usang, dan apa yang dinafkahkannya di jalan Allah lalu dia dapati Allah membalasnya berlipat di akhirat."

Rizqi adalah jaminan. Menjemputnya adalah ujian. Bekerja adalah ibadah kita; 'itqan, ihsan, ikhlas; bukan mencari rizqi, tapi mencari pahala. Sebab kita harus memindahkan kekhawatiran, dari yang dijamin kepada yang belum dijamin. Yakni; akankah pulang kita ke surga?

{ Nasehat Bijak }

Seorang bijak mengatakan:

Kita semua; manusia biasa di mata orang yang tidak kenal dengan kita.

Kita semua; manusia yang teperdaya di mata orang yang hasad kepada kita.

Kita semua; manusia hebat di mata orang yang memahami kita.

Kita semua; manusia istimewa di mata orang yang senang kepada kita.

Setiap orang memiliki pandangan masing-masing, maka jangan menyusahkan diri agar dipandang baik oleh orang lain.

Cukuplah bagimu ridha Allah, karena ridha seluruh manusia adalah tujuan yang tidak mungkin dicapai, sedang ridha Allah adalah tujuan yang tidak boleh ditinggalkan.

Maka tinggalkan tujuan yang tdk mungkin dicapai, dan raihlah tujuan yang tidak boleh ditinggalkan.

Musyaffa’ Ad Dariny Lc, MA
Dewan Pembina RisalahIslam.or.id

Hafalan

⭐⭐⭐ 8 HAL AGAR MENGHAFAL AL-QUR’AN TERASA NIKMAT 🍎
 
Berikut ini adalah 8 hal yang insya Allah membuat kita merasa nikmat menghafal Al-Qur’an.
 
Tips ini kami dapatkan dari ust. Deden Makhyaruddin yang menghafal 30 juz dalam 19 hari (setoran) dan 56 hari untuk melancarkan.
 
Tapi uniknya, beliau mengajak kita untuk berlama-lama dalam menghafal.
 
Pernah beliau menerima telepon dari seseorang yang ingin memondokkan anaknya di pesantren beliau.
 
“ustadz.. menghafal di tempat antum tu berapa lama untuk bisa hatam??”
 
“SEUMUR HIDUP” jawab ust. Deden dengan santai.
 
Meski bingung, Ibu itu tanya lagi “targetnya ustadz???”
 
“targetnya HUSNUL KHOTIMAH, MATI DALAM KEADAAN PUNYA HAFALAN” jawab ust. Deden.
 
“Mm.. kalo pencapaiannya ustadz???” Ibu itu terus bertanya.
 
“pencapaiannya adalah DEKAT DENGAN ALLAH” kata ust. Deden.
 
Menggelitik, tapi sarat makna. Prinsip beliau “CEPAT HAFAL itu datangnya dari ALLAH, INGIN CEPAT HAFAL (bisa jadi) datangnya dari hawa nafsu dan syaithan”…
 
(Sebelum membaca lebih jauh, saya harap anda punya komitmen terlebih dahulu untuk meluangkan waktu 1 jam per hari khusus untuk qur’an. Kapanpun itu, yang penting durasi 1 jam)
 Mau tahu lebih lanjut, yuk kita pelajari 8 prinsip dari beliau beserta sedikit penjelasan dari saya.
 
 
⭐⭐1. MENGHAFAL TIDAK HARUS HAFAL
 
Allah memberi kemampuan menghafal dan mengingat yang berbeda2 pada tiap orang.
 
Bahkan imam besar dalam ilmu qiroat, guru dari Hafs yg mana bacaan kita merujuk pada riwayatnya yaitu Imam Asim menghafal Al-Quran dalam kurun waktu 20 tahun.
 
Target menghafal kita bukanlah ‘ujung ayat’ tapi bagaimana kita menghabiskan waktu (durasi) yang sudah kita agendakan HANYA untuk menghafal.
 
 
⭐⭐2. BUKAN UNTUK DIBURU-BURU, BUKAN UNTUK DITUNDA-TUNDA
 
Kalau kita sudah menetapkan durasi, bahwa dari jam 6 sampe jam 7 adalah WAKTU KHUSUS untuk menghafal misalnya,
 
Maka berapapun ayat yang dapat kita hafal tidak jadi masalah.
 
Jangan buru-buru pindah ke ayat ke-2 jika ayat pertama belum benar2 kita hafal.
 
Nikmati saja saat2 ini.. saat2 dimana kita bercengkrama dengan Allah.
 
1 jam lho.. untuk urusan duniawi 8 jam betah, hehe.
 
Toh 1 huruf 10 pahala bukan??
 
So jangan buru2… 
Tapi ingat!
 
Juga bukan untuk ditunda2.. habiskan saja durasi menghafal secara ‘PAS’
 
 
⭐⭐3. MENGHAFAL BUKAN UNTUK KHATAM, TAPI UNTUK SETIA BERSAMA QUR’AN.
 
Kondisi HATI yang tepat dalam menghafal adalah BERSYUKUR bukan BERSABAR.
 
Tapi kita sering mendengar kalimat “menghafal emang kudu sabar”, ya kan??
 
Sebenarnya gak salah, hanya kurang pas saja.
 
Kesannya ayat2 itu adalah sekarung batu di punggung kita, yang cepat2 kita pindahkan agar segera terbebas dari beban (hatam).
 
Bukankah di awal surat Thoha Allah berfirman bahwa Al-Qur’an diturunkan BUKAN SEBAGAI BEBAN.
 
Untuk apa hatam jika tidak pernah diulang??
 
Setialah bersama Al-Qur’an.
 
 
⭐⭐4. SENANG DIRINDUKAN AYAT
 
Ayat2 yg sudah kita baca berulang-ulang namun belum juga nyantol di memory, tu ayat sebenarnya lagi kangen sama kita.
 
Maka katakanlah pada ayat tersebut “I miss you too…” hehe.
 
Coba dibaca arti dan tafsirnya… bisa jadi tu ayat adalah ‘jawaban’ dari ‘pertanyaan’ kita.
 
Jangan buru2 suntuk dan sumpek ketika gak hafal2, senanglah jadi orang yang dirindukan ayat..
 
 
⭐⭐5. MENGHAFAL SESUAP-SESUAP
 
Nikmatnya suatu makanan itu terasa ketika kita sedang memakannya, bukan sebelum makan bukan pula setelahnya.
 
Nikmatnya menghafal adalah ketika membaca berulang2.
 
Dan besarnya suapan juga harus pas di volume mulut kita agar makan terasa nikmat.
 
Makan pake sendok teh gak nikmat karena terlalu sedikit, makan pake sendok nasi (entong) bikin muntah karena terlalu banyak.
 
Menghafalpun demikian.
 
Jika “amma yatasa alun” terlalu panjang, maka cukuplah “amma” diulang2, jika terlalu pendek maka lanjutkanlah sampai “anin nabail adzim” kemudian diulang2.
 
Sesuaikan dengan kemampuan ‘mengunyah’ masing-masing anda.
 
 
⭐⭐6. FOKUS PADA PERBEDAAN, ABAIKAN PERSAMAAN“
 
Fabi ayyi alaa’i rabbikuma tukadz dziban” jika kita hafal 1 ayat ini, 1 saja! maka sebenarnya kita sudah hafal 31 ayat dari 78 ayat yang ada di surat Ar-Rahman.
 
Sudah hampir separuh surat kita hafal.
 
Maka ayat ini dihafal satu kali saja, fokuslah pada ayat sesudahnya dan sebelumnya yang merangkai ayat tersebut.
 
 
⭐⭐7. MENGUTAMAKAN DURASI
 
Seperti yang dijelaskan di atas, komitmenlah pada DURASI bukan pada jumlah ayat yang akan dihafal.
 
Ibarat argo taxi, keadaan macet ataupun di tol dia berjalan dengan tempo yang tetap.
 
Serahkan 1 jam kita pada Allah.. syukur2 bisa lebih dari 1 jam.
 
1 jam itu gak sampe 5 persen dari total waktu kita dalam sehari…!!! 
5 persen untuk qur’an
 
 
⭐⭐8. PASTIKAN AYATNYA BERTAJWID
 
Cari guru yang bisa mengoreksi bacaan kita.
 
Bacaan tidak bertajwid yang ‘terlanjur’ kita hafal akan sulit dirubah/diperbaiki di kemudian hari (setelah kita tahu hukum bacaan yang sebenarnya).
 
Jangan dibiasakan otodidak untuk Al-Qur’an… dalam hal apapun yg berkaitan dengan Al-Qur’an; membaca, mempelajari, mentadabburi, apalagi mengambil hukum dari Al-Quran.
 
✍NB: setiap point dari 1 – 8 saling terkait…
 
Semoga bermanfaat, niat kami hanya ingin berbagi.. 
Mungkin ini bisa jadi solusi bagi teman-teman yang merasa tertekan, bosan, bahkan capek dalam menghafal.
 
Kami yakin ada yang tidak setuju dengan uraian di atas, pro-kontra hal yang wajar karena setiap kepala punya pikiran dan setiap hati punya perasaan.
 
Oh ya, bagi penghafal pemula jangan lama2 berkutat dalam mencari2 metode menghafal yang cocok dan pas, dewasa ini banyak buku ataupun modul tentang menghafal Al-Qur’an dengan beragam judulnya yang marketable.
 
Percayalah.. 
1 metode itu untuk 1 orang, si A cocok dengan metode X, belum tentu demikian dengan si B, karena si B cocok dengan metode Y.
 
Dan yakini sepenuhnya dalam hati bahwa menghafal itu PENELADANAN PADA SUNNAH NABI BUKAN PENERAPAN PADA SUATU METODE...
 
Semoga bermanfaat...


• FAKTA YANG TAK BISA DIPUNGKIRI •

"Mungkin saja kedua orang tuamu belum bisa mempersembahkan untukmu semua yang engkau inginkan, tapi yakinlah seyakin-yakinnya bahwasanya mereka berdua telah mempersembahkan untukmu semua yang mereka miliki" 

#hanyaterjemah

💐Tak ada alasan buat anda wahai seorang anak, untuk tidak mendoakan keduanya💐

Dakwah

📙Renungan bagi para pejuang

Jalan dakwah ini masih panjang, karena hanyalah surga tempat peristirahatan....

Ayo kita berbenah diri, memperbaiki hubungan kita dengan Allah, memohon ampunan kepadanya, agar Allah memperbaiki hubungan kita dengan sesama....

Kita hilangkan noktah-noktah hitam dalam hati kita, tidak ada hasad, tidak ada dendam...bersinergi merajut yang terkoyak, mengais asa yang tersisa

Kita obati yang terluka
Kita sambung yang terputus
Kita bangun yang roboh
Kita hibur yang sedih
Kita suburkan semangat yang layu
Kita tolong yang membutuhkan
Kita damaikan yang bertikai
Kita ishlah yang bercerai...
Kita ........

Ayo berprasangka baik sesama pejuang, karena dengan pertikaian membuat kita semakin jauh dari puncak keberhasilan....

Saling mendoakan sesama  pejuang, jadikan malam-malam itu bersaksi bahwa doa-doa kita bersatu menembus awan...demi merajut tali persaudaraan islam...

Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara....

Jangan biarkan kapal dakwah ini pecah dihempas gelombang

Jangan biarkan bahtera dakwah ini karam ketika badai datang menerjang

Ayo melangkah melaju bersama memperbaiki umat....
 
Jadilah orang yang berkepribadian besar, berjiwa besar dan dengan tanggung jawab yang lebih besar....

hal itu memerlukan pula pengorbanan yang sangat besar...

Dan semua itu harus dibalut dengan keikhlasan yg tertanam..

lillah wa fillah...
hanya karena Allah dan di jalan Allah....

Mungkin dunia ini terlalu sedikit memberi waktu kita untuk bertemu dan bercanda.... tapi semoga Syurga yang luas mempertemukan kita.

Aku mencintai kalian, wahai saudaruku seperjuangan.....

✏Akhukum fillah:
Abu Abdillah Fadlan Fahamsyah

Surabaya, 4 Rabi'ul Awwal 1437 H
Komplek STAI bin Abi Thalib Sby.

Cinta sejati

14 ABAD YANG LALU DIA PERNAH MERINDUKANMU

Dialah Rasulullah…

Tepat sembilan hari menjelang wafatnya turunlah firman Allah yang berbunyi:

 وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللهِ ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لاَ يُظْلَمُونَ

“ Dan peliharalah diri kalian dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kalian semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikit pun tidak didzalimi.” (Al Baqarah : 281)

Semenjak itu raut kesedihan mulai tampak di wajah beliau yang suci. “Aku ingin mengunjungi syuhada Uhud ujar beliau.” Beliaupun pergi menuju makam syuhada Uhud, sesampainya disana beliau mendekati makam para syhada dan berkata, “Assalamu’alaikum wahai syuhada Uhud, kalian telah mendahului kami. Insya Allah kamipun akan  menyusul kalian.”

Ditengah perjalanan pulang, rasulullah shallallahu alaihi wasallam menangis. Para sahabat yang mendapinginya bertanya, “Apa yang membuatmu menangis wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Aku rindu kepada saudara-saudaraku.” Mereka berkata, “Bukankah kami adalah saudara-saudaramu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Bukan, kalian adalah sahabat-sahabatku. Adapun saudara-saudaraku adalah mereka yang datang sesudahku, mereka beriman kepadaku padahal mereka belum pernah melihatku.”
(HR. Ahmad)

Alangkah tulus ungkapan itu..
Namun tersisa beragam tanya:
Kitakah yang dirindukan itu…?
Bila iya, Sudahkah kita merindukannya…?
Sudahkah kita beriman sehingga pantas dirindu…?
Sudahkan kita mengamalkan sunnahnya sebagai bukti cinta…?
Pantaskah diri yang lalai ini dirindukan rasulullah…?

Duhai.. alangkah malangnya bila yang dirindukan itu terusir dari telaga haudhnya.
Alangkah malangnya bila nanti terdengar darinya ucapan, “menjauhlah dari telagaku…”
Kau tau kenapa…? Karena mereka telah merubah-rubah Agama yang dibawanya.

Wahai insan yang dirindu….
Ikutilah jalan hidup manusia agung yang dulu pernah merindukanmu..
Jauhi segala macam bid’ah dalam agama, agar kau tak terusir dari telaganya.

Buktikan cintamu dengan ittiba’ agar cintamu tak bertepuk sebelah tangan.

Ingat selalu firman Allah azza wa jalla:

Katakanlah (wahai Muhammad): “Jika kalian mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 3:31)

Ingat kawan…. Ditepi telaga haudh dia menanti kita..
“Aku akan mendahului kalian di telaga. Aku sebagai saksi atas kalian” dan sesungguhnya—demi Allah— saat ini aku sedang memandang telagaku itu” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Semoga Allah menuntun langkah kita menuju telaga rasul-Nya.
_______
Madinah 07-07-1436 H
ACT El-Gharantaly

Hidup hanya sebentar

Kamu pasti akan meninggalkan dunia. Dan sungguh kamu tidak mengetahui, apabila malam tiba apakah kamu akan tetap hidup sampai besok pagi?

Berapa banyak orang sehat yang meninggal tanpa sakit.
Dan berapa banyak orang sakit namun tetap hidup bertahun-tahun.

Berapa banyak anak muda yang hanyut dalam tawa ketika sore dan pagi.
Padahal kain kafan untuknya sedang dijahit sementara dia tidak menyadarinya.

Siapa saja yang hidup seribu atau dua ribu tahun.
Suatu hari nanti ia pasti akan mendatangi kuburan.

- Imam As-Syafi’i -

Cinta

20 Shofar 1437/ 2 Des 2015

Dia…….
17th sudah saya mengenalnya, bukan waktu yang singkat.
Berbagai macam persoalan telah kami lalui bersama, ada gembira, tertawa, menangis, bahagia, marah, sedih, kesal, cemburu, curiga dll telah mewarnai perjalanan ini.

Sampai pada titik saya mengenal Allah itupun saya lalui bersamanya.
Mengenal Allah yang waktu itu terasa begitu asing dalam kehidupanku, 
8th Allah masuk dalam kehidupanku sampai pada saat ini Alhamdulillah.
Perlahan - lahan saya mulai mengenal Allah, Allah seolah - olah ingin mengenalkan Islam kepada saya walaupun masih samar dalam pengetahuanku.
Apa itu hidayah saya pun belum mengetahuinya.
 
Dia….
Sungguh begitu special dalam perjalanan saya… 
ditambah dengan  putra-putri kami mewarnai langkah ini.
ISLAM  dengannya saya mulai merasakan Allah sangat dekat dengan saya, dan membuat saya penasaran ingin mengetahui dan mengenal Allah lebih dekat lagi melalui Islam.
ketika saya mengetahui sedikit dari sekian banyak Ilmu Allah, saya mendapati berbeda dengan keadaan lingkungan sekitar saya.
Saya mulai merasa ketidaknyamanan dari diri saya maupun lingkungan sekitar.
Saya ingin segera merubah keadaan ini sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah dan saya pun semakin gegabah dalam perubahan ini dan Lupa dengan sebuah kata yang bernama “Proses”.

Hidayah…
Ya Sebuah kata yang simple tapi itu adalah kunci Kehidupan kita di dunia untuk kehidupan yang sangat panjang.
Hidayah diberikan sesuai kehendak Allah, diberkan sedikit demi sedikit atau langsung banyak, itupun tidak semua orang diberikan Hidayah. Hanya orang-orang pilihan.

Dia….
Sangat saya sayangi, dia telah menemani saya dengan kesabaran yang dia miliki.
Dia memang tidak sempurna, tapi kesederhanaan nya yang membuat saya takjub, 
tidak memiliki keinginan yang besar selain membahagiakan kedua orangtuanya serta keluarga kecilnya.

Saya Ceroboh dalam mendekatkan dia dengan Allah.
Dia memang sudah mengenal Islam jauh sebelum saya tapi dia belum mengenal hakekat dekat dengan Allah.
Saya gagal mengenalkan dia kepada Allah, saya lelah.. dan sayapun kalah dalam perjuangan ini.

Tapi Allah Azza wa jalla jika menginginkan Hidayah sampai kepada fulan maka tidak ada yang bisa menghalanginya.
Cara Allah membagikan Hidayah salah satunya dengan musibah entah itu sakit, kesedihan, kehilangan harta, ketakutan dan kesusahan, hanya Allah yang mengetahuinya.

Ilmu adalah hidayah Allah.
Dengan Ilmu kita bisa dekat dengan Allah.
Dengan cara meninggalkan larangan Allah dan sedikit demi sedikit menjalankan perintahNYA, itu tidak dapat kita lakukan tanpa Hidayah.
Berat langkah ini tanpa Hidayah.
musibah akan lebih membuat kita terpuruk jika kita tidak mendapat Hidayah.
Hidayah memang Mahal krn tidak dapat diperoleh dengan mudah, perjuangan adalah pakaian kita dalam mencari Hidayah Allah.
Dan kuncinya Adalah Sabar dan Shalat, kenapa sabar yg didahulukan?
Karena dengan Sabar kita bisa Shalat.

Dia…
Saya sangat inginkan mendapat Hidayah itu, begitu juga dengan diriku yg sangat butuh Hidayah.
Kalaupun Masalah demi Masalah yang selalu hadir dalam perjalanan ini merupakan jalan menuju Hidayah untuk dia dan saya maka saya rela menghadapi semua ini dengan lapang dada.
Dan kalaupun juga jalan ini merupakan penggugur dosa kami maka saya rela ya Allah.
Jangan Engkau cabut nikmat kami merintih kepadaMU ya Allah dan digantikan dengan Nikmat yg fana yang membuat kami jauh dari Hidayah.
Biarkan Kami merasakan Manisnya bermunajat kepadaMU dengan melalui Cobaan ini.

Kami tidak meminta Engkau menghilangkan Cobaan ini Tapi kami minta Engkau Kuatkan Kami dan Uruskan Urusan kami Aamiin.

#catatanhijrahlmr

Kehidupan dunia

RENUNGAN HIKMAH 

ﺃﺧﻔﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻘﺒﻮﻝ : ﻟﺘﺒﻘﻰ ﺍﻟﻘﻠﻮﺏ ﻋﻠﻰ ﻭﺟﻞ 

Allah merahasiakan mana doa yg terkabul; agar hati manusia tetap antara harap dan cemas 

ﻭﺃﺑﻘﻰ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ ﻣﻔﺘﻮﺣﺎ : ﻟﻴﺒﻘﻰ ﺍﻼﻧﺴﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﺃﻣﻞ 

Allah membuka selalu pintu taubat; agar setiap orang tetap optimis 

ﻭﺟﻌﻞ ﺍﻟﻌﺒﺮﺓ ﺑﺎﻟﺨﻮﺍﺗﻴﻢ : ﻟﺌﻼ ﻳﻐﺘﺮ ﺃﺣﺪ ﺑﺎﻟﻌﻤﻞ

Allah jadikan husnul khatimah sbg ukuran kebaikan; agar tiada seorang pun tertipu dengan amalnya 

ﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺸﻜﻞ ﻭﺍﻟﺠﺴﻢ ﺃﻫﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﺮﻭﺡ….

ﻣﺎ ﻛﺎﻧﺖ ﺍﻟﺮﻭﺡ ﺗﺼﻌﺪ ﻟﻠﺴﻤﺎﺀ…..ﻭﺍﻟﺠﺴﻢ ﻳﺪﻓﻦ ﺗﺤﺖ ﺍﻟﺘﺮﺍﺏ!!

Seandainya rupa dan tubuh itu lebih penting dari ruh maka ruh tak akan naik ke langit…dan tubuh tidak akan dikubur di tanah!!

ﻛﻢ ﻣﻦ ﻣﺸﻬﻮﺭ ﻓﻲ ﺍﻸﺭﺽ

ﻣﺠﻬﻮﻝ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀ…

Betapa banyak orang yang terkenal di bumi, tapi tidak dikenal di langit 

ﻭﻛﻢ ﻣﻦ ﻣﺠﻬﻮﻝ ﻓﻲ ﺍﻸﺭﺽ

ﻣﻌﺮﻭﻑ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀ

Betapa banyak orang yang tidak dikenal di bumi, tapi terkenal di langit. 

ﺍﻟﻤﻌﻴﺎﺭ ﺍﻟﺘﻘﻮﻯ ﻭﻟﻴﺲ ﺍﻸﻗﻮﻯ

“ﺇﻥ ﺃﻛﺮﻣﻜﻢ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﺗﻘﺎﻛﻢ “

Tolak ukurnya adalah ketakwaan, bukan kekuatan! 
“Sesungguhnya yg paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yg paling bertakwa” 

ﻻ ﺗﺤﺰﻥ ﺇﻥ ﺟﻬﻠﻮﺍ ﻗﻴﻤﺘﻚ

ﺍﻟﺘﻔﺖ ﺇﻟﻰ ﻗﻴﻤﺘﻚ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ…

ﻭﺩَﻉ ﺍﻟﺒﺸﺮ !!!

Jangan bersedih jika manusia
 tidak menghargaimu

Fokuskan agar meraih kedudukan tinggi di sisi Allah  

Dan jangan peduli dengan penilaian orang!

🌹🌻🍀🌺

*Dari WA ust Fariq Gazim Anuz

Kartu Kredit

IQTIRAH

Surat Kecil Bagi Pengguna Kartu Kredit...

Sadar atau tidak, kebiasaan anda memakai kartu kredit menyebabkan pengeluaran anda jauh lebih besar dari yang diperlukan... 

Sadar atau tidak, kartu kredit telah membuat anda terbiasa berhutang sehingga menganggap sepele perkara hutang...
     
Coba renungkan...
Beli pakaian... gesek kartu
Beli gadget... gesek kartu
Beli obat... gesek kartu
Beli motor, mobil, rumah... kredit juga...
Sudah begitu, beli bensin, bayar listrik, telepon, bayar uang sekolah anak juga pakai kartu kredit...
yang lebih parah... sampai makanpun anda bayarnya pakai kartu kredit....

Meskipun anda melunasi penuh setiap jatuh  tempo, namun pada kenyataannya anda telah berhutang...
padahal anda mampu dan punya uang untuk membayar kontan... 

Coba perhatikan barang-barang di sekeliling anda. Mulai dari yang
melekat di badan, yang ada di kulkas, rumah, mobil, motor... 
Mana yang lebih banyak ? bayar
kontan atau pakai kartu kredit ? 

Saudaraku... 
Tinggalkanlah kebiasaan
berhutang... 
Insyaallah... Hidup anda akan semakin barokah dengan meninggalkan kartu kredit...
Pertama, anda terlepas dari dosa riba, minimal dosa akad riba...                                                   Kedua, anda akan merasakan hidup lebih hemat, qona'ah, merasa cukup atas apa yang anda
miliki... in-syaa Allah...

Ingat... 
Nikmat rezeki itu bukan hanya apa yang kita terima, tapi juga apa yang tidak kita keluarkan karena memang tidak diperlukan..

Jadilah manusia yang tidak gampang
BERHUTANG...!!

______________
Madinah 18-02-1437 H
ACT El-Gharantaly

Nasehat

✨NASEHAT dari Ustadz Yazid Bin Abdul Qadir Al Jawwas ✨

"Sibukkanlah diri dengan menuntut ilmu, jangan menyibukkan diri dengan
mengurusi fitnah"
"Berapa banyak kitab ulama yang belum kita baca?" Ribuan..!!"
"Ya Ikhwan Fillah, fitnah menyerang agama Islam tidak akan ada habisnya sampai
hari kiamat, namun semangat menuntut ilmu kadang kandas di tengah jalan."
"Kenapa umat Islam bingung ada aliran Islam ini dan aliran Islam begitu?"
Bingung karena tidak memiliki ilmunya"
"Kenapa umat Islam merasa asing dengan agamanya sendiri?". "Merasa asing
karena tidak berilmu"
"Kenapa Islam kok begini, kok begitu, kita harus dengan apa menghadapi ini dan
itu?" Dan lain sebagainya... Semua akibat kurangnya menuntut ilmu."
"Masih banyak ilmu yang belum kita pelajari,
mari perbanyak duduk di majelis-majelis kajian,
perjalanan kita masih amat panjang."
"Siapkan diri untuk menjadikan generasi kita, anak-anak kita, cucu-cucu kita, agar
jauh lebih berilmu dalam agama dibanding kita."
Dengan menguasai ilmu agama yang benar segala macam fitnah terhadap Islam
akan bisa dibendung, dagangan-dagangan bid'ah tidak lagi laku, dagelan-dagelan
liberal menjadi sampah tak berguna, shaf semakin rapat dan musuh-musuh Islam
tidak akan berhasil menembusnya.
"Mari saudara-saudaraku, perbanyaklah menuntut ilmu dan mengamalkan sedikit
demi sedikit sampai waktu kita masuk ke liang lahat.."

CatatAn

Coba sifatkan manis? Tentu kt tidak dapat menceritakan apa itu manis,
Begitu juga tentang manisnya iman, kita tdk dapat mensifatinya krn manisnya iman hanya dapat dirasakan oleh mrk yg sdh merasakannya,

Musibah dan ujian silih berganti datang menemani perjalanan ini..
Tapi org mukmin , tawakal menjadi  sumber kekuatan yang  terus menemaninya.
Jikalau  masalah ini di tanggung  oleh org lain maka dia tidak dapat menanggungnya  tapi 
org beriman dan yakin akan janji Allah maka Dia dapat  menanggungnya dengan amanah  

Allah tidak jauh, Allah Ada didekat 
Allah tau kita sedih 
Allah tau Kita menderita 
Dan
Allah sayang kepada hamba yg sabar 
Sabar dalam ujian yg Allah berikan
Jangan kita kalah dengan kesempitan ujian ini
Jangan kita menyerah dengan kesedihan ini
Kita punya Allah Yang mengenggam hati manusia
Yang setiap saat bisa Allah balikkan sesuai kehendakNya 
Doa adalah keajaiban Yang merupakan senjata Kita,, 

Kepada hamba yg bertawakal Akan Allah berikan jalan keluar Dari arah yg Kita tdk duga..
Sabarlah duhai hati... 
Hidup kita tidaklah lama.. 
 

#catatanhijrahlmr

RIBA

ILUSI RIBA... DAN KITA MENIKMATINYA!

"Waah selamat ya bu.. Mobil baru nih, platnya masih putih, interiornya masih wangi bau pabrik.."
"Eh.. Iya.. iya jeng, makasih.. Alhamdulillah dikasih rejeki oleh Allah"
(Dalam hati: duuuh.. Gak tau dia kalo mobil ini kredit, cuman DP 30 juta, sisanya ngangsur 4 tahun)
-------

"Wuuiik! Motor baru brooo.. Dah 150CC ini yak? Makin ganteng lu pakai motor ini.. Beli cash berapa bro?"
"Yooi cuy! Tarikannya mantaab, ngepoott bisa muter 470 derajat celsius! Enteeng dah.."
"Beli di dealer mana? Beli cash berapa bro?"
"Eh elu haus enggak.. Ada yang jual es tebu tuh disana!"
(Dalam hati: waaaduuuh, ketahuan beli kredit gengsi nih gua! dah ganteng-ganteng gini masak naik motor utangan, jadi GGK dong.. Ganteng-Ganteng Kreditan!)
-------

"Waah pak, rumahnya nyaman sekali di kompleks ini, fasilitasnya lengkap, banyak pohonnya.. Belinya berapa pak kemarin?"
"Aah.. Masih milik bank rumah ini pak, saya KPR 15 tahun, kalau gak nekat ya susah beli rumah jaman sekarang pak.. Bayar DP aja, nanti nyicil urusan belakangan"
"Ooo gitu ya pak.. Saya mau KPR tuh gak berani pak, 15 tahun saya bayar cicilan. Saya milih beli tanah yang murah aja pak, pelan-pelan saya bangun tiap dapat rejeki, alhamdulillah sudah mau 4 tahun, bulan depan mau masang gentengnya pak.."
"Eh iya pak.. Saya juga sempet mikir gitu dulunya, tapi aduh ini mumpung dapat yang cocok pak, akhirnya nekat aja deh.."
------

"Heeei.. handphone baruu yaa! Gilee iPhone 6S plus! Ini kan mahaaal gilak! 14 juta kan harganya!"
"Yaa demi komunikasi laah biar lancar, kalo lancar kan kerjaan juga gak ketinggalan, beres semua ditangan"
(Dalam hati: gak tau dia, aku beli hape ini gesek 2 kartu kredit, sebulan bayar 1,3 juta sampai 12 kali bayar. Gak papa lah.. Kalo aku pakai hape ini kan orang juga segen ngeliatnya.."
--------

"Ciyeee yang habis pulang dari Dubai.. Foto-fotonya eksis benerrrr di instagram! Keren lo.. Oleh-oleh mannaa?"
"Eh iyaaa.. Mumpung masih muda, sebanyak apapun tempat itu kita jelajahi, biar gak nyesel nanti kalau udah tua bro! Pokoknya bisnis jalan, ownernya jalan-jalan.."
(Dalam hati: duuh, jangan sampai tau dia.. Beli tiketnya kemarin pakai kartu kredit utangan, jalan-jalan sekarang, bayarnya cicil hingga 2 tahun ke depan...)

Mmmmm.....
Gak usah nunjuk siapa-siapa, lebih baik kita ambil kaca, yang gede sekalian. Berdiri di depannya.. Naaah itulah pelakunya!

Ilusi menjadi orang kaya, padahal sebenarnya belum mampu punya..
Kredit adalah kewajiban, yang penting keren deh itu tongkrongan..
Hutang adalah kebiasaan, yang penting harga diri naik drastis di depan teman..

Dan kita tidak sadar, bertahun-tahun kita terjebak dalam hutang dan kredit yang membelenggu hidup kita, merampas uang kita, bunga berbunga tak ada habisnya, cicilan demi cicilan tak ada ujungnya..
Sakit!!
Perih!!
Baru sekarang sadar, ternyata gaya hidup yang sudah menjebak kita..

Rejeki dari Allah itu PASTI CUKUP untuk hidup.. Tapi tak akan pernah cukup untuk gaya hidup!

Dan yang baru sekarang kita sadar, hutang-hutang kredit yang kita ambil itu adalah hutang RIBA! 
RIBA? Apa itu mas?
RIBA adalah RAIB!
Rejeki yang asalnya dari riba akan berakhir dengan keraiban, hilang, musnah, semu, dan tidak ada keberkahan di dalamnya.

Semua pinjaman yang meminta kelebihan bayar jatuhnya RIBA, dan proses itu bisa terjadi dalam akad jual beli dan hutang-piutang!
Contoh:
1. Dalam akad hutang:
RIBA QARDH: hutang uang 1 juta dalam waktu 6 bulan, harus dikembalikan dengan bunganya 15%

RIBA JAHILIYAH: hutang harus kembalikan dalam waktu 1 bulan, jika tidak tambah 10%

RIBA NASI'AH: barang kredit tidak lunas dalam 1 tahun tambah denda 10%.

2. Dalam akad jual beli:
RIBA FADL: emas 5 gram, ditukar dengan emas 5,5 gram.
Atau
Menukar emas dengan perak secara kredit

-------------
"Mas siapa sih yang rese' bikin aturan RIBA itu haram dan dilarang? Padahal kan selama ini kita dah enak, bisa utang sana sini, bisa nyicil sana sini, bisa menikmati banyak hal bayar belakangan!"

Naaah.. Itulah masalahnya bro! Aturan tentang riba haram ini bukan ada di Undang Undang buatan DPR, bukan di PP buatan Presiden apalagi Kapolri! 
Ini aturan Allah bro! Allaaah! 
Tuhan yang menciptakan kita.. 
Yang menghidupkan kita, 
dan kelak PASTI mematikan kita!

Wakwaaawww! 
"Duuuh.. Masak sih mas?"
Gini gini coba dibaca ini, jangan kaget!
1. Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Fatwa No. 1 tahun 2004 menyatakan bahwa praktek perbungaan saat ini baik yang dilakukan Bank, Asuransi, Pasar Modal, Pegadaian, Koperasi dan lembaga keuangan lainnya maupun yang dilakukan individu termasuk salah satu bentuk Riba, dan hukumnya HARAM.
Gak percaya? Nih download surat resminya MUI disini → http://mui.or.id/wp-content/uploads/2014/11/32.-Bunga-InterestFaidah.pdf

2. Ketetapan akan keharaman bunga bank oleh berbagai Forum Ulama Internasional, antara lain: 
a. Majma’ul Buhuts al-Islamiyyah di al- Azhar Mesir pada Mei 1965. Ada 300 ulama seluruh dunia berkumpul sepakat tentang ini. 
b. Majma’ al-Fiqh al-Islamy Negara- negara OKI yang diseenggarakan di Jeddah tgl 10-16 Rabi’ul Awal 1406 H/22-28 Desember 1985. 
c. Majma’ Fiqh Rabithah al-‘Alam al- Islamy, Keputusan 6 Sidang IX yang diselenggarakan di Makkah tanggal 12 – 19 Rajab 1406 H. 
* Keputusan Dar al-Itfa, Kerajaan Saudi Arabia, 1979 
* Keputusan Supreme Shariah Court Pakistan 22 Desember 1999.

------------
"Mas kalau seluruh ulama mengharamkan riba, kenapa praktek itu masih ada dimana-mana?"
Naaah... Karena ulama itu tidak memegang kekuasan bro, yang megang kuasa itu pemerintah. Tau sendiri kan negara kita, soal hutang jagoannya? Denger-denger hutang negara kita sudah 4300 trilyun! Kalo ditulis jadinya ini: Rp. 4.300.000.000.000.000!! 
Kalo dibelikan cendol, klelep berapa kabupaten itu bro?

Dan tau enggak, kenapa ulama seluruh dunia mengharamkan? Mereka gak main-main, dasarnya Quran dan Hadist jelasssss banget! Cuman kita aja yang selama ini ngeyel, gak mau belajar ilmunya, cari pembenaran sendiri, ngutak-ngatik hukum dan aturan Allah biar yang haram jadi sedikit halal..

Padahaaal... Khamar itu haram, walaupun diminum di halaman mushola, pakai sarung, baju koko dan peci, minumnya cuman 1/4 sloki sambil baca Bismillah.. Tetap Haram!

Ketika kita ngeyel main-main dengan harta riba, maka yang terjadi KITA DAPAT UANGNYA, TAPI TIDAK DAPAT KEBERKAHANNYA.. 
Uangnya dapat, tapi entah pergi kemana?..
Kayaknye megang duit, tapi kok semua urusan jadi sulit..
Duit segepok, tapi halangan datang terus gak kapok-kapok...
Rekening kayaknya nambah, tapi sering dapat musibah..
Dapat uang sebukit, tapi keluarga terus-terusan sakit..
Itulah ciri rezeki yang tidak ada keberkahannya..

Padahal Allah jelasss banget mengingatkannya..
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan TINGGALKAN SISA RIBA (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), MAKA KETAHUILAH, BAHWA ALLAH DAN RASUL-NYA AKAN MEMERANGIMU. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” 
(Al-Baqarah: 278-279)

Astagfirulllah.. Kita ngeyel, bakal diperangi langsung oleh Allah dan Rasulnya..

Nabi pun terus mengingatkan betapa bahayanya riba, karena efek menghancurkannya bertahun-tahun dalam kehidupan seseorang:

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba..” 
Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598)

Astagfirullah.. Double kick langsung mental terkapar kita!

"Terus kalo sudah terjebak dalam riba gimana mas? Bertahun-tahun terkekang hidup, tambal sulam dari hutang ke hutang.. Gali lobang tutup empang! Eh.. Nutup empang kecemplung jurang!"

Ya ayooo kita berjuang bareng, kita hijrah dari gaya hidup penuh hutang menuju hidup tanpa hutang.. Tanpa riba.. Pasti bakal tenang hidup kita.
Memang tidak mudah kawan, tapi justru disitulah bagian dari ikhtiar kita, saling mendukung dan saling mendoakan..
Ada yang selesai dalam hitungan bulan..
Ada yang hitungan tahun..
Tidak masalah, karena momen taubat itu yang Allah suka..

Ini langkah-langkahnya:
1. Taubat, kita minta ampun pada Allah karena pernah memakan harta riba, dan berjanji kita tidak akan menambah lagi hutang riba! Stop! Stop! Cukup!
2. Berazam bebas riba, artinya bercita-cita dan bersungguh-sungguh sampai mentok, untuk melunasi semua hutang kita.
3. Fokus menyelesaikan hutang, menunda semua kesenangan. Tiap dapat rezeki langsung diniatkan mengurangi pokok hutang. Dari yang terjadwal 15 tahun, eh bisa lunas dalam 5 tahun. Bisa juga menjual aset-aset yang selama ini menjadi beban, mau rumah, ruko, kendaraan, atau apapun jika sudah niat bener bebas riba ya lepaskan saja.
4. Minta doa dari orang sekitar, terutama dari ibu bapak kita, dari saudara dan kawan, dari duafa yang kita ringankan bebannya. Jangan remehkan kekuatan doa, kita tidak pernah tau dari mulut siapa doa kita dikabulkan..
5. Terus perbaiki ibadah, sholat tepat waktu, sedekah dan zakat jangan ditunda-tunda, zikir kita perbanyak, biar Allah juga mempercepat hajat kita.

Dan lihatlah kawan, ini janji Allah untuk kita..
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ اللَّهَ مَعَ الدَّائِنِ حَتَّى يَقْضِىَ دَيْنَهُ مَا لَمْ يَكُنْ فِيمَا يَكْرَهُ اللَّهُ 
“Allah akan bersama (memberi pertolongan pada) orang yang berhutang (yang ingin melunasi hutangnya) sampai dia melunasi hutang tersebut selama hutang tersebut bukanlah sesuatu yang dilarang oleh Allah.” 
(HR. Ibnu Majah no. 2400. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih)

Tuh!
Kita AKAN DITOLONG OLEH ALLAH asal kita benar-benar berniat dan berusaha menyelesaikan hutang kita di dunia..

Buat kawan-kawan kita yang masih masuk golongan "Jamaah Ngeyeliah", sampaikan tulisan ini agar mereka sadar. Tugas kita menyampaikan, soal hidayah itu urusan Allah. Yang penting kita niatkan dapat pahala syiarnya.. 
Pesan Nabi:
"Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, baginya seperti pahala yang melakukannya.." (HR. Muslim)

Ambil kaca lagi, mari instropeksi..
Jika hidup kita susah..
Hati sering gelisah.. 
Tiap hari banyak masalah..
Jiwa terasa gundah..
Semua urusan tak pernah mudah..
Halangan terus tak sudah-sudah.. 
Mungkin karena harta RIBA kita telan dengan serakah..

Salam,
Saptuari Sugiharto

Anak

Anak Adalah Nikmat Sekaligus Amanat, Menyia-nyiakan Anak Berakibat Penyesalan Abadi..

Allah berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan".
[QS 66 At-Tahrim ayat 6]

Maafkan Ayah, Anakku..😭 Maafkan Ibu, Anakku..😭

Masa kecilmu berlalu begitu cepat, dan sekarang tinggal kenangan, padahal ayah dan ibu belum sempat bersenang-senang denganmu..

Selama ini ayah dan ibu jarang bermain-main denganmu, jarang bercanda dan tertawa denganmu, jarang keluar bersamamu..

Ayah dan ibu terlalu sibuk dengan pekerjaan, teman dan selalu saja ada alasan serta tidak pernah lepas dari kesibukan dengan alat komunikasi, internet, BBM dan semisalnya..

Sekarang ayah dan ibu baru menyadari setelah masa kecilmu terlewatkan..

Duhai, alangkah bahagianya jika dahulu ayah dan ibu mempunyai waktu yang cukup untukmu, anakku.. Untuk mendidikmu dan membahagiakanmu..

Ayah dan ibu hanya bisa berkhayal membayangkan seandainya dahulu ayah dan ibu berkata kepada teman-teman; "mohon maaf, aku lagi ada acara dengan anak-anaku".

Ayah dan ibu sangat menyesal anakku, kenapa selalu sibuk dengan BBM, WA, Facebook dan semisalnya sehingga mengabaikanmu..😭

Maafkan ayah dan ibu, anakku.. Semoga Allah membimbingmu menjadi anak yang bermanfaat dan sukses dunia akhirat.. 

Maafkan ayah dan ibu, anakku.. 😭
Maafkan ayah dan ibu, anakku.. 😭
Maafkan ayah dan ibu, anakku.. 😭

Akhukum Fillah
@AbdullahHadrami

🌍📚 WA MTDHK (Majelis Taklim dan Dakwah Husnul Khotimah) kota Malang 📚🌏

1 Shafar 1437 H.. 
Alangkah ruginya bila tak ada yang berubah dalam hidup kita kecuali tanggalnya saja.

Allah azza wa jalla berfirman:

يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَ لْتَنْظُرْ نَفْسٌ ما قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَ اتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبيرٌ بِما تَعْمَلُونَ 

Hai orang- orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) , dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 

(QS: Al-Hasyr: 18)

Hidup hanya sebentar

 
Terkadang hati ini lelah
Dan rapuh
Terkadang terasa sempit
Ujian..
seakan tidak pernah berakhir
Gagal dalam ujian pun sering terjadi
Lelah dalam belajar 
terasa ingin menyerah

Tapi karena Allah ada kekuatan. 
Kita tidak akan lama disini..

 “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?” 
Mereka menjawab: “Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari,
 maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.”
 Allah berfirman: “Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, 
kalau kamu sesungguhnya mengetahui.” (Qs. Al-Mu’minuun 112-114)

“Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu,
 mereka merasa seakan-akan tidak tinggal 
(di dunia) melainkan (sebentar saja)
 di waktu sore atau pagi hari.” (QS. An-naazi’at 46)



#catatanhijahlmr
#catatankulmr.blogspot.co.id

Selamat tinggal

Selasa, 05 Juli 2016

Selamat tinggal Ramadhan
Insya Allah kita berjumpa lagi
Dilain kesempatan, 
Kalau kita tidak lagi berjumpa didunia ini 
Maka tunggulah dan sambutlah aku di Pintu Ar Rayyan

Insya Allah Rabbku memberikan aku kesempatan lagi bertemu Ramadhan 😭😭
Akan ku manfaatkan sebaik-baiknya
Maafkan aku yang kurang sempurna menjamu karena kelemahanku

Kemenangan??
Hanya Rabbku yang maha mengetahui 
 tapi aku yakin Rabbku maha pengampun, 
AmpunanNya sangat besar 

Semoga nama2 kita ada didaftar Orang2 yang mendapat Rahmat dan Ampunan serta ada nama kita di pintu Ar Rayyan


TAQOBBALALLAHU  MINNA WA MINKUM

(Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian) 


#catatanhijrahlmr

Hidup Di Dunia

Minggu, 28 Februari 2016

1,5 JAM SAJA
Ternyata cuma 1,5 jam saja kita hidup di dunia ini

Mari kita lihat berdasarkan Al-Qur'an sebagai sumber kebenaran absolut.

1 hari akhirat = 1000 tahun .. (QS. Al-Hajj:47) 
24 jam akhirat = 1000 tahun .. 
3 jam akhirat = 125 tahun ..... 
1,5 jam akhirat = 62,5 tahun ..

Apabila umur manusia itu rata-rata 60-70 tahun, maka hidup manusia ini jika dilihat dari langit hanyalah 1,5 jam saja. Pantaslah kita selalu diingatkan masalah waktu.

Ternyata hanya satu setengah jam saja yang akan menentukan kehidupan abadi kita kelak, hendak di Surga atau Neraka. (QS. Fathir:15, An-Nisa:170)

Cuma satu setengah jam saja cobaan hidup, maka bersabarlah. (QS. Al-Muddaththir:7, At-Thur:48, Az-Zumar:10)

Demikian juga hanya satu setengah jam saja kita harus menahan nafsu dan mengganti dengan sunnah-Nya. (QS. Yusuf:53, Al-Ahzab:38)

"Satu Setengah Jam" sebuah perjuangan yang teramat singkat dan Allah akan mengganti dengan surga Ridha Allah. (QS.At-Tawbah:72, Al-Bayyinah:8, An-Nisa:114)

Maka berjuanglah untuk mencari bekal perjalanan panjang nanti. (QS. Al-Hashr:18, Ash-Shura:20, Ali-Imron:148, Al-Qashas:77)

Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui." (QS. Al-Mu'minuun:114)

(Ust Dr Khalid Basalamah)

#catatanhijrah_lmr

Minggu, 07 Februari 2016

KEJADIAN


Kadang kejadian yang terjadi memnggambarkan keadaan kita yang sesungguhnya, bahwa kita tidak punya siapa2 yang bisa kita jadikan sandaran dalam hidup selain Allah.

Dialah Dzat yang tidak pernah mempermalukan dan menginjak2 harga diri kita, malahan Dialah yang selalu menutup Aib kita yang kadang2 kita sendiri yang membukanya.

Setiap kejadian adalah signal dari Allah, siapa sebenarnya yang terbaik ada disamping kita, bahkan bayangan kita pun kadang meninggalkan kita dalam kegelapan. Sebuah realita membuat kita kadang memberontak karena berdiri sendiri tanpa penopang. Itulah alur kehidupan yang sudah tertulis jauh sebelum diciptakan langit dan bumi. untuk itu kita dibekali dengan Ilmu, dengan Ilmu kita bisa menjalani semua yang sudah Allah tetapkan.

Ilmu yang tersangkut didalam jiwa tersimpan didasar hati, sehingga ketika Ilmu dibutuhkan tertutup dengan hati yg berkarat dan Ilmu yang masuk, hadist yg sudah dihafal tidak muncul dipermukaan. Itulah insan, kelemahan sangat jelas terlihat dalam aplikasi Ilmu. Apalagi dalam tahap berproses selalu kita lamban mengaplikasikan ilmu, dan ilmu pun terlambat diterapkan ketika berhadapan dengan berbagai lika liku kehidupan. Tapi Allah tau keadaan hambanya sesuai kadar yang sudah Ia tetapkan, selalu Allah mencoba lagi dan lagi hingga kita meng aplikasi ilmu ini sesuai dengan permasalahan yang dihadapi setiap insan, Allah ingin kita memakai ilmu yang sudah kita pelajari karena Allah ingin kita mendapat balasan pahala dan meng anggat derajat kita melalui ilmu yg sudah Allah izinkan kita untuk mempelajarinya.

Dalam diam menunjukan keadaan hati seseorang,
Dalam diam dia mencoba bersabar
Dalam diam dia mencoba bertahan diantara puing2 hatinya yang hancur
Dalam diam dia mencoba merenung
Dalam diam dia mencoba mengenali dirinya
Dalam diam dia mencoba menumpahkan tangisnya
Dalam diam dia belajar mengeluh kepada Rabbnya
Dalam diam dia belajar menerima takdir
Dalam diam dia belajar menggali maksud Allah
Dalam diam dia menemukan bahwa Hanya Allah semata yang menenangkan hatinya.

Seorang yang bijak akan mengenali dirinya sendiri, kapan dia harus melindungi, dimana dia harus menjaga, dan dimana dia harus menetapkan dirinya untuk menjadi pemimpin.

Malulah kepada Allah karena kita belum menjadi seorang pemimpin takutlah akan hari dimana Allah akan bertanya tentang apa yang kita pimpin.

Diam bukan ukuran kebencian Diam karena Allah dan Diam karena tersakiti, entah kita berada diposisi mana. sekuat apapun dia menjatuhkan seseorang sekuat itulah dia melemahkan dirinya. kita bebas berkoar tentang kebaikan kita, kita bebas membenarkan diri sendiri, kita bebas bertindak sesuai yang kita inginkan hidup adalah pilihan terserah kita memposisikan diri kita pada sebuah pilihan.

Fokus seorang wanita yang memiliki amanah  adalah bagaimana dia bisa memperbaiki keadaan dirinya dan menyiapkan anak anaknya menjadi anak yg shaleh/a, menjadi anak yg didalam dada2 mereka ada Al Qur’an
menjadi pembela Sunnah diantara banyaknya bid’ah
menjadi penyambung Rasulullah dalam mendakwahkan Agama dan menjadi penyelamat orangtua mereka di padang mahsyar.

Sebuah cita cita yang berat bagi seorang ibu yang berjuang diantara banyaknya tradisi keagamaan yang sudah mengakar,
berat bagi seorang ibu yang belum lama mengenal Allah Swt dan Rasulnnya, yang lidahnya belum terbiasa dengan pengucapan arab, seorang ibu yang baru belajar mengenal Allah dan RasulNya,
yang dalam kesendiriannya mendidik anak2 tentang Agama Allah yg dia sendiripun masih kurang ilmunya,
Tapi dia berusaha bangkit sendiri ketika terjatuh,
walaupun sulit kelihatan didepan mata tapi dia yakin Allah mengetahui impiannya untuk anak2nya dan impian untuk agama ini.

Bekerja sendiri kadang membuat dia lelah, tapi segera di tepisnya.
ayoo segera berbenah jangan larut dalam kesedihan, minta hak kita sama Allah jgn berdiam diri. ujian akan selalu menemani setiap langkah ini, perbanyak hubungan kita dengan Allah karena itu sumber kekuatan.

 “(Yaitu) ketika mereka datang padamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika tidak tetap lagi penglihatan(mu) dan hatimu naik menyesak maka pada saat saat seperti ini pertolongan Allah itu akan datang padamu” (al-Ahzab:10)


#catatanhijah_lmr
#catatankulmr.blogspot.co.id
Blog contents © catatanku 2012. Blogger Theme by Nymphont.